MINTALAHMAKA KAMU AKAN DIBERI Sabtu 28 Mei 2022 Hari Biasa Pekan VI Paskah Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikanNya kepadamu dalam nama-Ku (Yoh 16:23b) Kis 18:23-28 Mzm 47:2-3,8-10; Yoh 16:23-28 ---o---
BSD Yesus berkata, "Mintalah kepada Tuhan apa yang kalian perlukan, maka kalian akan menerimanya. Carilah, maka kalian akan mendapat. Mohonlah kepada Tuhan seperti orang yang mengetuk pintu, maka Tuhan akan menjawabmu dan membukakan pintu bagimu. FAYH: "Mintalah, maka kalian akan diberi.
Demikianpula halnya dengan doa. Mintalah, maka kalian akan diberi. Carilah, maka kalian akan menemukan. Ketuklah, maka pintu akan dibukakan. TB: Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. BIS
Matthew7:7 - Bahasa Indonesia Sehari-hari -
PUTERISION CHANNELKumpulan kata-kata mutiara kristiani dirangkum dalam video ini layak untuk dibaca dan direnungkan Semoga bermanfaat dan dapat menginsp
risiko yang berkaitan dengan selera konsumen adalah. Injil Lukas 115-13 Luk 115 Lalu kata-Nya kepada mereka “Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, Luk 116 sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; Luk 117 masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara. Luk 118 Aku berkata kepadamu Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Luk 119 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Luk 1110 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Luk 1111 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Luk 1112 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Luk 1113 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” Bahan Renungan “Mintalah Maka Akan Diberi” Allah tahu apa yang kita perlukan bahkan sebelum kita memintanya, tetapi Dia ingin kita meminta dengan iman dan ucapan syukur. Allah hendak memenuhi hidup kita dengan kasih dan sukacita, dan Allah akan melakukannya. Yesus memberikan suatu perumpamaan mengenai seorang sahabat yang datang pada waktu malam kepada sahabat yang lain untuk meminta pertolongan. Karena dalam keadaan yang sangat terdesak sekali maka ia tidak segan-segan datang pada waktu yang sangat tidak memungkinkan sahabatnya untuk menolong. Namun ia datang juga pada tengah malam. Sahabatnya terpaksa bangun dari tidur dan menolong kebutuhannya tersebut. Yesus mengumpamakan pertolongan Tuhan seperti cerita ini. Pages 1 2 Tags LukasLukas 11Renungan
“Mintalah terus, dan Allah akan memberikannya kepadamu. Carilah terus, dan kamu akan mendapatnya. Ketuklah terus, maka pintu akan dibuka bagimu. Ya, barangsiapa meminta dengan sabar, ia akan menerima yang dimintanya. Barangsiapa mencari dengan tekun, dia akan mendapat yang dicarinya. Dan barangsiapa terus mengetuk, pintu akan dibuka baginya.
“Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak- anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” Luk. 1113 Yesus mengajarkan bahwa kita harus memiliki inisiatif. Allah akan melihat sejauh mana usaha kita. Kita perlu meminta, mencari dan mengetuk hati Allah, agar apa yang kita minta dan cari akan kita dapatkan. Allah akan membuka pintu, bila kita mengetuk dengan benar. Untuk itu mari kita mohon rahmat dari-Nya, agar kita dipulihkan dan bisa menjadi tangan berkat bagi orang lain. Kita mengenal banyak orang kudus yang telah memberikan teladan iman, kasih dan pengabdian yang tulus kepada Tuhan. Hidup mereka dipersembahkan untuk Tuhan dan sesama. Mereka telah menjadi perpanjangan tangan Tuhan, menjadi berkat bagi sesama yang membutuhkan. Sebut saja, contoh yang tidak asing lagi bagi kita, ibu Teresa dari Kalkuta. Dalam hidupnya ia sangat berpihak kepada orang-orang kecil, miskin, sakit, tersingkirkan, bahkan mereka yang tidak perhitungkan. Semua itu karena cintanya kepada Tuhan, yang ia kenal dan ia sembah. Teladan Yesus telah mengakar dalam hidup ibu Teresa, dan itulah yang menjadi dasar untuknya berkarya. Ibu Teresa telah berhasil mencerminkan kasih Allah yang sejati dalam hidupnya, menjadi tangan berkat. Yesus menjelaskan fungsi doa dan mengapa Ia menghendaki pengikut-Nya berdoa dengan menyebut Bapa. Tuhan Yesus mengumpamakan penyampaian doa seperti orang yang meminta roti kepada sahabatnya waktu larut malam, saat sahabat serta seisi rumahnya sudah tidur lih Luk. 115-8. Permintaan itu akan dikabulkan karena sahabatnya tidak mau diganggu lebih lama. Inilah yang Yesus ingin ajarkan jika seorang sahabat saja mau memberikan apa yang diminta temannya, karena permintaan itu mengganggunya, apalagi Bapa di surga. Ia pasti akan menjawab doa para murid Yesus yang gigih dan konsisten. Doa juga dapat diibaratkan sebagai upaya untuk mendapatkan atau mengetuk pintu agar dibukakan lih Luk. 119-10. Seorang yang tekun pasti akan menerima imbalan. Yesus juga mengajar murid-murid-Nya untuk berdoa kepada Allah sebagai Bapa mereka. Sebagai Bapa surgawi, Ia bukan hanya memenuhi permintaan kita, tetapi juga melakukannya untuk kebaikan kita. Dan kebaikan yang terbesar terwujud dalam Roh Kudus yang diberikan-Nya pada kita. Perikop ini juga mengajak kita untuk meminta, mencari dan mengetuk dan Tuhan akan memenuhi serta membukakan pintu permohonan kita. Yesus mengajarkan agar mintalah yang benar-benar kita butuhkan, karena disinilah terlihat kemurnian dan ketulusan hati. Sering kali kita meminta yang bukan menjadi prioritas kebutuhan, melainkan karena terdorong keinginan hati yang telah teracuni oleh kenikmatan dunia, dengan demikian, permintaan kitapun lahir karena keegoisan, kecemburuan, dan keserakahan. Yesus memberikan gambaran betapa baiknya kasih Allah melalui perumpamaan dalam bacaan Injil Lukas hari ini. Kasih Allah melebihi kasih orangtua mana pun. Bahwa permintaan itu harus selalu disertai dengan usaha untuk mendapatkan apa yang diminta Lih. Luk 119-10. Karena sudah sepantasnya orang yang meminta diberi, mencari akan mendapat, mengetuk pintu akan dibukakan asal mereka bertekun dan setia pada prosesnya. Tuhan selalu memberi kekuatan dan sukacita dalam hidup ini. Kita telah menerima semua itu dari Allah secara cuma-cuma, maka mari kita bagikan juga dengan cuma-cuma. Semoga hidup kita semakin menjadi berkat bagi sesama yang membutuhkan. Pages 1 2 Tags LukasLukas 11Renungan
”Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. MINTALAH, AKAN DIBERIKAN !Matius 77. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. 8 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu ini paling disukai oleh umat Kristiani, karena merupakan ayat yang sangat menjanjikan dan sangat tegas dicatat, dan diperuntukan bagi mereka yang percaya. Namun banyak juga yang kecewa karena janji itu tidak pernah terwujud dalam kehidupannya. Ada seorang istri sangat terpukul, karena ditinggal suaminya meninggal, sehinga ia harus menghidupi anaknya yang masuk usia remaja. Pukulan ini sulit diterima, maka iman percaya mulai tergoyangkan, janji Tuhan diragukan, imannya terus ayat 9 Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, 10 atau memberi ular, jika ia meminta ikan? 11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Lebih menekankan kepastian janji Tuhan dengan perumpamaan seorang bapak memperlakukan pada anaknya. Mengandung pernyataan yang lebih tegas lagi akan janji itu sendiri, tidak mungkin diungkiri oleh diatas sering disampaikan pada kotbah, maupun menghibur saudara-saudara seiman, yang dalam kesulitan, bahkan sering diucapkan pada mereka yang sudah dalam kondisi terminal, begitu kuatnya hamba Tuhan meyakinkan bahwa melalui doanya, Tuhan pasti menyembuhkan penyakitnya. Namun doa tetap doa, janji tetap janji, orang itu tetap meninggal, begitu kecewanya keluarga yang mengharapkan mujizat terjadi, semua berlalu tanpa ada janji yang disayangkan jika ayat-ayat itu dipenggal-penggal, kemudian dengan keyakinan sendiri memberi sugesti pada saudara-saudara yang dalam semua yakin bahwa Tuhan yang kita Amini adalah Tuhan yang maha kasih, maha kuasa, tidak ada yang mustahil bagi diri-Nya untuk berbuat. Ayat selengkapnya ada 2 hal yang menjadi syarat utama yaitu 12. "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Pengikut Kristus wajib memiliki kehidupan yang sesuai kehendak-Nya yaitu berbuatlah, berperilakukan terhadap sesama dengan ajaran yang benar, yaitu “ Saling mengasihi, seperti Kristus mengasihi kita “ – Apakah ini sudah dilakukan ? Janganlah hal-hal yang anda tidak suka, kemudian memaksakan orang lain untuk berbuat. Misalnya, anda tidak suka di bohongi, namun anda menyuruh orang berbohong demi keuntungan yang yang akan di peroleh. 13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; 14 karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya." Tuhan menghendaki kita memilih jalan yang sempit, karena jalan yang lebar menuju kebinasaan.* Sering kita lupa saat kita memohon lebih mengutamakan jalan yang lebar, karena disitulah letak ke-egoisan, ketamakan, kepentingan diri, bahkan kadang yang mencelakakn saudara sendiri demi keuntungan diri. Lebih bersyukur jika sakit penyakit disembuhkan dari pada sebaliknya. Lebih bersyukur jika usahanya lancar, dari pada direnungkan 1. Carilah kerajaan-KU, maka lainnya akan Apapun yang terjadi, akan bermanfaat bagi yang percaya, dan menurut kehendak-Nya ?3. Orang percaya terpanggil sebagai “Pelayan” untuk menjalankan Perintah Agung, sudahkah itu dilakukan ? Perintah siapakah yang kita jalankan? Untuk menyenangkan siapakah semua itu, diri atau untuk –DIA ?4. Kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi dirimu Bahwa Tuhan akan memenuhi janji-Nya untuk kebaikan yang lebih menyeluruh, ia tidak akan memberikan hanya sepenggal-penggal yang bersifat sementara, melainkan secara menyeluruh dan kekal ! Itulah Hati Bapak, yang kasih-Nya sangat luas, dalam , tinggi dan panjang tak terhingga !Semoga bermanfaat, minimal lebih mengenal hati Tuhan melalui Firman-Nya !Penulis, Kwee,ML Lihat Humaniora Selengkapnya
mintalah maka akan diberi