Untukpandai dalam bermain bola yaitu dengan belajar teknik dasar permainan sepakbola dimana belajar teknik dasar permainan sepakbola sangatlah penting karena informasi terbaru yang saya ketahui untuk pandai dalam bermain sepakbola yang terlebih dahulu dipelajari adalah teknik dasar permainannya agar memudahkan kalian paham ketika ingan bermain TugasUjian Akhir Semester Mata Kuliah : Strategi Pengembangan Kognitif Bahasa Fisik Motorik AUD Nama : Putri Nur IzzatiNIM : 2001824Kelas : PGPAUD 4BDosen P Sepakbolaadalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan Merampasatau merebut bola. i. Teknik-teknik khusus penjaga gawang. Aktivitas dalam permainan sepakbola tersebut dikenal dengan nama dribbling (menggiring bola). Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus menerus di atas tanah. Jumlah pemain maksimal keluar lapangan: 4 (tidak Gambar Bola basket termasuk olahraga permainan bola besar yang populer. (Foto: Pixabay) Olahraga bola basket merupakan salah satu cabang olahraga permainan bola besar yang sangat populer di Amerika Serikat dengan liga bola basket yang terkenalnya bernama NBA. Ukuran standar bola yang digunakan adalah 75-78 cm dan memiliki berat 600 hingga 650 risiko yang berkaitan dengan selera konsumen adalah. Permainan bola besar merupakan suatu aktivitas permainan di mana pelaksanaan aktivitasnya menggunakan peralatan berupan bola besar dengan dimainkan secara beregu atau tim. Berikut ini salah satu permainan bola besar melalui aktivitas permainan sepakbolaSepakbola merupakan suatu aktivitas termasuk ke dalam jenis permainan bola besar. Bola yang digunakan kategori besar dengan dilakukan secara beregu terbagi menjadi 2 tim. Permainan sepakbola menggunakan aktivitas berupa gerakan menendang bola, menggiring bola, menyundul bola dan melempar bola. Aktivitas ini dilakukan secara beregu dengan 2 tim saling bermusuhan untuk berusaha memasukkan bola ke dalam gawang berukuran besar dengan dijaga oleh pemain yang disebut kiper penjaga gawang. Permainan sepakbola dilakukan dengan satu tim terdiri dari 11 orang pemain dan 1 orang pemain khusus bertugas di bawah gawang untuk menjadi kiper. Permainan ini dominan dengan gerakan menendang bola serta menggiring bola dengan tujuan utama mencetak atau memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Durasi atau lama waktu bermain sepakbola adalah selama 2 babak x 45 menit dengan waktu istirahat antar babak adalah 15 menit. Permainan dilakukan di lapangan rumput panjang sekitar 90-110 meter dan lebar antara 60-90 meter. Tidak lupa ada seorang pengadil di tengah lapangan wasit dan juga 2 orang asisten wasit di luar Aktivitas permainan bola besar seperti sepakbola merupakan salah satu olahraga yang paling ngetrend di seluruh dunia dikarenakan banyak sekali stasiun televisi yang sering menyiarkan liga di negara-negara luar negeri dan aktivitas permainan sepakbola termasuk ke dalam jenis olahraga yang mudah untuk dilakukan. Alat berupa bola sudah termasuk ke dalam kategori untuk bermain sepakbola walaupun kadang lapangan yang tidak sesuai dengan standar, sepakbola tetap aktivitas permainan bola besar yang lebih lanjutMateri tentang gambar lapangan sepakbola tentang standar lapangan bola tentang panjang dan lebar lapangan bola JawabanKelas SDMapel PenjaskesBab Bab 1 - Aktivitas Permainan dan Olahraga 1Kode Teknik merebut bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola untuk menghentikan pola permainan dari tim lawan, dan dapat untuk menghambat pola penyerangan yang dilakukan pihak lawan dengan berbagai teknik. Untuk itu, kemampuan untuk pandai merebut atau merampas bola yang yang dikuasai oleh pemain lawan, harus mampu dikuasai pula oleh pemain di semua posisi, baik itu pemain bertahan, tengah, sayap dan juga penyerang. Dan untuk teknik merebut bola yang dikuasai lawan, juga terdapat beberapa jenis yang harus bisa dipelajari dan dikuasai dengan sama baiknya, karena dalam situasi tertentu cara merebut bola yang dikuasai lawan juga berbeda caranya. Terlebih jika yang menguasai bola merupakan pemain lawan yang memiliki kemampuan menguasai bola di atas rata-rata di banding yang lainnya. Dan berikut ini teknik merebut bola dalam permainan sepakbola yang harus diketahui. Apa saja tekniknya? yuk langsung saja di simak! Teknik Merebut Bola Dalam Permainan Sepakbola 1. Teknik Merebut Bola Sambil Berdiri Teknik merebut bola sambil berdiri, pada umumnya dilakukan jika bola masih mampu terjangkau atau dalam jangkauan kaki. Untuk melakukan merebut bola sambil berdiri, dapat dilakukan dari arah samping kiri atau kanan dan juga dari arah depan. Adapun cara untuk melakukannya sebagai berikut ini. Pages 1 2 3 - Dalam permainan sepak bola ada sebuah teknik bernama tackle atau tekel. Tekel atau yang biasa juga dikenal sebagai merebut bola bertujuan untuk menahan lajunya pemain lawan yang sedang menggiring bola untuk menuju gawang pemain bertahan dengan usaha menjulurkan dalam sepak bola merupakan salah satu teknik penting dalam permainan si kulit bulat. Pemain yang biasa melakukan tekel identik dengan para pemain bertahan atau bek. Meski begitu, setiap pemain memiliki insting untuk melakukan tackle. Baca juga Mengenal Aturan Offside dalam Sepak Bola Mengutip dari buku Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan, berikut cara melakukan tackle 1. Teknik merebut bola sambil berdiri tanpa menjatuhkan badan Teknik tekel ini biasanya dilakukan jika bola masih dalam jangkauan kaki. Merebut bola sambil berdiri dapat dilakukan dari arah samping dan arah depan. Cara melakukan tackle dalam posisi berdiri dengan lawan sebagai berikut Baca juga Apa Itu Corner Kick dalam Sepak Bola? Memperhatikan kaki dan gerak lawan. Letakkan kaki tumpu di samping depak kai lawan yang menguasai bola dan kaki tumpu ditekuk bagian lututnya sedikit. Kaki bagian dalam tackling memblok bola dengan keras dan mencoba meneruskan gerakan bola ke arah gerakan sendiri. Blocking dapat dibantu dengan dorongan bahu. 2. Teknik merebut bola sambil meluncur menjatuhkan badan Baca juga Macam-macam Peran Striker dalam Sepak Bola Teknik merebut bola dari lawan dengan cara menjatuhkan badan dalam sepak bola disebut sliding tackle. Teknik ini merupakan jenis tekel yang cukup efektif untuk menghentikan serangan pemain lawan. Cara melakukan sliding tackle sebagai berikut Lari mendekati bola yang dikuasai lawan sehingga memungkinkan pemain untuk meluncur ke arah bola. Pada langkah terakhir kaki tumpu, lutut ditekuk dan titik berat badan direndahkan. Kaki yang lain meluncur ke arah bola dengan kaki bagian dalam atau telapak kaki bola menyapu bola dari pemain lawan. Adapun, terdapat dua teknik untuk melakukan sliding tackle, yaitu sebagai berikut Baca juga Asal-usul Aturan Penalti dalam Sepak Bola Sliding tackle dengan kaki bagian luar Cara melakukannya dengan menggunakan sisi luar salah satu kaki dan kaki yang lain berada pada posisi di samping tubuh. Sliding tackle dengan kaki bagian dalam Cara melakukannya dengan melipat kaki kanan, lalu bola dijepit dengan sisi dalam kaki kiri, dan lutut ditekuk. Kemudian kaki kanan dilipat di bawah tubuh. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 1 A. Aktivitas Permainan Bola Besar Melalui Permainan Sepak bola Siapakah di antara kalian yang tidak ingin memiliki tubuh yang sehat dan kuat? Setiap orang pasti menginginkan tubuh yang sehat dan kuat. Agar tubuh kita sehat dan kuat maka kita harus giat berolahraga. Apakah olahraga kegemaranmu? Apakah sepak bola termasuk olahraga kegemaranmu? Bagaimana teknis permainan sepak bola? Agar kalian bisa memahami tentang permainan sepak bola, pelajari materi bab ini dengan cermat! 1. Pengertian dan Asal-Usul Sepak bola Sekarang baca tentang pengertian dan sejarah sepak bola berikut ini. Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan menendang bola kian-kemari untuk diperebutkan para pemain-pemain, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan juga mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Dalam permainan ini, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan di daerah gawang. Sepak bola merupakan permainan dua regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain. Permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak 2x45 menit dengan waktu istirahat 10 menit di antara dua babak tersebut. Kita mengenal beberapa sebutan sepak bola. Pada zaman Cina Kuno semasa pemerintahan Dinasti Han, sepak bola dikenal dengan istilah tanchu. Di Italia pada zaman Romawi dikenal sebagai haspartun, di Perancis yang selanjutnya menyebar ke Normandia dan Britania Inggris, dikenal dengan choule. Di Yunani Kuno dikenal istilah epishyros dan di Jepang dikenal istilah Kemari. Pada tanggal 26 Oktober 1863 didirikan sebuah badan yang disebut “English Football Assosiation”. Tanggal 8 Desember 1863 lahirlah peraturan permainan sepak bola modern yang disusun oleh badan tersebut yang dalam Akitivitas Permainan 2perkembangannya mengalami perubahan. Atas inisiatif Guerin Perancis pada tanggal 21 Mei 1904 berdirilah federasi sepak bola internasional dengan nama “Federation International de Football Assosiation” FIFA. Atas inisiatif Julies Rimet pada tahun 1930 diselenggarakan kejuaraan dunia sepak bola pertama di Montevideo, Uruguay. Kejuaraan sepak bola dunia diadakan 4 tahun sekali. Pada tanggal 19 April 1930 dibentuk Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia PSSI di Yogyakarta dengan dukungan seluruh bond-bond. Pengurus PSSI pertama kali diketuai oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo. Mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja dengan nama “Piala Soeratin” Soeratin Cup. Sumber 2. Lapangan dan perlengkapan permainan sepak bola Sumber lapangan Gambar Lapangan permainan sepak bola beserta ukurannya Bahan Karet Berat 410-450 gram Keliling 68-70 cm Tekanan udara 0,60-1,1 atm 3. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik permainan sepak bola 3Gerak spesifik aktivitas pembelajaran permainan sepak bola terdiri dari berbagai macam gerakan, antara lain 1 Gerak spesifik menendang bola, 2 Gerak spesifik menahan bola trapping, 3 Gerak spesifik menggiring bola dribbling, 4 Gerak spesifik tipu, 5 Gerak spesifik menyundul bola heading, 6 Gerak spesifik merebut bola tackling, 7 Gerak spesifik lemparan ke dalam throw-in. Keahlian seseorang dalam mainkan bola sangatlah berguna untuk suatu pertandingan yang berkualitas. Untuk dapat bermain sepak bola dengan baik dan terampil, seorang pemain sepak bola dituntut untuk menguasai gerak spesifik sepak bola. Tanpa penguasaan gerak yang baik, pemain sepak bola tidak mungkin dapat menguasai atau mengontrol bola dengan baik pula. Tanpa kemampuan menguasai bola dengan baik, tidak mungkin dapat menciptakan kerja sama dengan pemain lain. Kerja sama dalam permainan sepak bola merupakan inti dari permainan sepak bola. Sebelum kamu mempelajari gerak dasar permainan sepak bola, coba kamu bermain sepak bola yang dimodifikasi. Dalam bermain, kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti sportifitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Sambil bermain kamu amati dan rasakan menendang bola menggunakan kaki yang mana mudah dilakukan. Cara bermain sepak bola yang dimodifikasi adalah berikut ini. 1 Jumlah pemain 12 orang untuk dua tim masing-masing 6 pemain untuk satu tim. 2 Pada garis lapangan dipasang gawang atau tiang bendera kecil. 3 Lapangan yang dapat digunakan adalah lapangan basket atau bola voli yang memiliki garis tengah. 4 Tiap tim menempatkan 3 pemain penyerang pada daerah lapangan lawan dan 2 pemain bertahan pada daerah lapangan sendiri. 5 Setiap pemain berusaha mempertahankan gawangnya dan melakukan serangan. 6 Pemain bertahan dan penyerang hanya boleh bergerak di daerah yang ditempatinya. 7 Bila pemain bertahan dapat merebut bola segera berikan operan pada temannya yang ada di daerah lawan. 8 Tim dianggap menang apabila dapat memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin. 4Gambar Perhatikan cara bermain sepak bola dengan peraturan yang dimodifikasi Setelah bermain sepak bola yang dimodifikasi, selanjutnya pada bab ini kamu akan mempelajari teknik dasar menendang dan menahan bola permainan sepak bola yang benar. Teknik-teknik menendang dan menahan bola pada permainan sepak bola tersebut akan diuraikan berikut ini. a. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Menendang Bola Salah satu gerak yang dominan dalam permainan sepak bola adalah menendang bola. Mungkin kamu masih ingat pada waktu masih kecil pernah bermain sepak bola. Waktu itu kamu tentu belum memilki keterampilan untuk menggunakan seluruh organ tubuh dalam memainkan bola. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran menendang bola tersebut akan diuraikan sebagai berikut. 1 Aktivitas pembelajaran menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam 5Gambar Cara menendang bola dengan kaki bagian dalam a Berdiri sikap tegak dan melangkah dengan rileks, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Letakkan bola di samping bagian dalam kaki kiri, segaris dengan kaki kanan. c Pandangan ke arah bola d Ayunkan kaki belakang ke arah bola, perkenaan bola dengan sisi dalam kaki Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang bola dengan menggunakan kaki bagian dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 2 Aktivitas pembelajaran menendang dengan menggunakan punggung kaki Amati dan peragakan gerakan menendang bola dengan menggunakan punggung kaki berikut ini. a Berdiri sikap tegak dan melangkah dengan rileks, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Letakkan bola di samping bagian dalam kaki kiri, segaris dengan kaki kanan. c Pandangan ke arah bola. d Ayunkan kaki kanan lurus ke arah bola, tendang bola dengan punggung kaki. 6Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang bola dengan menggunakan punggung kaki dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 3 Aktivitas pembelajaran menendang dengan menggunakan punggung kaki bagian dalam Amati dan peragakan gerakan menendang bola dengan menggunakan punggung kaki bagian dalam berikut ini. a Berdiri sikap tegak dan melangkah dengan rileks, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Letakkan bola di samping bagian dalam kaki kiri agak jauh. c Pandangan ke arah bola. d Ayunkan kaki belakang membentuk setengah lingkaran ke arah dalam, perkenaan bola dengan punggung kaki kanan sebelah dalam. Gambar Aktivitas pembelajaran menendang bola dengan punggung kaki bagian dalam Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang bola dengan menggunakan punggung kaki dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 74 Aktivitas Pembelajaran Menendang Dengan Menggunakan Punggung Kaki Bagian Luar Amati dan peragakan gerakan menendang bola dengan menggunakan punggung kaki bagian luar berikut ini. a Berdiri sikap tegak dan melangkah rileks, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Letakkan bola di samping bagian dalam kaki kiri agak jauh ke arah kanan c Pandangan ke arah bola d Ayunkan kaki kanan belakang membentuk setengah lingkaran ke arah luar, perkenaan bola dengan punggung kaki kanan luar. Gambar Pembelajaran menendang bola dengan punggung kaki bagian luar Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang bola dengan menggunakan punggung kaki bagian luar permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. b. Aktivitas pembelajaran menghentikan bola yang bergulir di tanah dengan kaki bagian dalam 8Menghentikan bola dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain menghentikan bola dengan telapak kaki, dengan punggung kaki, dengan kaki bagian dalam, dengan paha, dan dengan dada. Untuk menguasai gerak dasar menghentikan bola, setiap peserta didik harus berlatih dengan tekun. Gerak dasar menahan bola tersebut akan diuraikan satu-persatu berikut ini. 1 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menghentikan bola yang bergulir di tanah dengan kaki bagian dalam Amati dan peragakan gerakan menghentikan bola yang bergulir di tanah dengan kaki bagian dalam berikut ini. Gambar Cara menahan bola dengan kaki bagian dalam a Berdiri sikap tegak dan melangkah dengan rileks, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Pandangan ke arah datangnya bola. c Julurkan kaki kanan bagian dalam ke depan ke arah datangnya bola. Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menghentikan bola yang bergulir di tanah dengan kaki bagian dalam dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 2 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menghentikan bola dengan kura-kura kaki Amati dan peragakan gerakan menghentikan bola yang bergulir di tanah dengan kura-kura kaki berikut ini. a Berdiri sikap tegak dan melangkah rileks, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Pandangan ke arah datangnya bola. 9Gambar Aktivitas pembelajaran menghentikan bola dengan telapak kaki Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menghentikan bola yang bergulir di tanah dengan kura-kura kaki dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. c. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran menendang dan menghentikan bola Tujuan Aktivitas menendang dan menghentikan bola adalah untuk mengombinasikan teknik gerakan-gerakan menendang dan menahan bola yang telah dipelajari. Setelah kamu melakukan gerakan menendang dan menahan bola, rasakan teknik-teknik gerakan menendang dan menahan bola mana yang mudah dan sulit dilakukan. Mengapa teknik gerakan tersebut mudah dan sulit dilakukan? Temukan permasalahan tersebut, kemudian lakukan kembali gerakan-gerakan tersebut. Gerakan menendang dan menghentikan bola dapat dilakukan berpasangan dan berkelompok. Kerika melakukan gerakan menendang dan menahan bola, kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. 101 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menendang dan menahan bola berpasangan Cari pasangan yang seimbang, kemudian minta mereka membuat kesepakatan sederhana tentang permainan menendang dan menghentikan bola. Amati dan peragakan gerakan menendang dan menahan bola berpasangan di tempat sebagai berikut ini. a Pembelajaran 1 tendang bola menggunakan kaki kanan bagian dalam dan temanmu menghentikan bola menggunakan kaki kanan bagian dalam dan sebaliknya, setelah melakukan 2 – 3 menit dilanjutkan dengan pembelajaran berikutnya. b Pembelajaran 2 tendang bola menggunakan kaki kiri bagian dalam dan temanmu menghentikan bola menggunakan kaki kiri bagian dalam dan sebaliknya. c Pembelajaran 3 tendang bola menggunakan kaki kanan bagian dalam dan temanmu menghentikan bola menggunakan kaki kiri bagian dalam dan sebaliknya. d Pembelajaran 4 tendang bola menggunakan kaki kiri bagian dalam dan temanmu menghentikan bola menggunakan kaki kanan bagian dalam dan sebaliknya. e Pembelajaran 5 dapat memvariasikan dengan pembelajaran menendang dan menghentikan sambil bergerak maju-mundur, ke samping kiri dan kanan, dalam kecepatan pelan, agak cepat dan cepat dengan temanmu. f Pembelajaran 6 lambungkan bola ke temanmu dan dia menghentikan dengan paha, dan sebaliknya. g Setelah melakukan dengan kaki kanan, coba kamu lakukannya dengan kaki kiri. Gambar Aktivitas pembelajaran 1 Menendang dan menahan bola di 11Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang dan menahan bola berpasangan di tempat dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. h Pembelajaran 7 menendang dan menahan bola sambil bergerak ke kanan dan kiri, dilakukan secara berpasangan. Amati dan peragakan gerakan menendang dan menahan bola sambil bergerak ke kanan dan kiri, dilakukan berpasangan berikut ini. Gambar Pembelajaran menendang dan menahan bola sambil bergerak 1 Berdiri jarak 3 – 5 meter dari temanmu. 2 Tendang bola menggunakan kaki bagian dalam ke temanmu, kemudian bergerak beberapa langkah ke kanan dan berhenti. 3 Hentikan bola dengan kaki kanan bagian dalam dan menedang bola dengan kaki kanan bagian dalam. 4 Lakukan seterusnya hingga 3 - 5 menit Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang dan menahan bola sambil bergerak ke kanan dan kiri dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 122 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menendang dan menahan bola berkelompok a Aktivitas pembelajaran 1 bermain 2 lawan 1 Amati dan peragakan gerakan menendang dan menahan bola berkelompok dengan bermain 2 lawan 1 pemain berikut ini. 1 Berdiri berhadapan pada jarak 5 – 10 meter. 2 Kemudian pemain c yang merupakan lawan yang bertugas merebut bola yang kamu mainkan dengan temanmu. 3 Saat memainkan bola, pemain c datang untuk merebutnya, temanmu mencari posisi yang tepat agar kamu mudah mengoper bola kepadanya. 4 Jika pemain c berhasil merebut bola, maka pemain yang melakukan kesalahan menggantikan pemain c sebagai pengejar bola. B B 1 A A 1 Gambar Aktivitas pembelajaran pertama bermain Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang dan menahan bola berkelompok dengan bermain 2 lawan 1 pemain dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 13b Aktivitas pembelajaran 2 bermain 3 lawan 1 Amati dan peragakan gerakan menendang dan menahan bola berkelompok dengan bermain 3 lawan 1 pemain berikut ini. 1 Berdiri membentuk formasi segitiga dengan jarak 5 – 10 meter dengan 2 orang teman-temanmu pemain A, B dan C. 2 Pemain D berdiri di tengah-tengah segitiga. 3 Setelah mengoper bola ke temanmu, pemain D berusaha merebutnya. 4 Jika pemain D dapat mengejar bola, maka pemain yang melakukan kesalahan menggantikan pemain D sebagai pengejar bola. 5 Dalam melakukan permainan ini, kamu dapat dapat menggunakan kaki bagian dalam, luar atau punggung kaki. Gambar Aktivitas pembelajaran kedua bermain 141 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. c Aktivitas pembelajaran 3 bermain 3 lawan 1 Amati dan peragakan gerakan menendang dan menahan bola berkelompok dengan bermain 3 lawan 1 pemain berikut ini. 1 Formasi sama dengan pembelajaran 2. Perbedaannya jika pada pembelajaran 2 pemain yang menguasai bola menunggu untuk diserang, baru kemudian mengirim bola kepada temannya. 2 Pada pembelajaran 3 ini pemain A yang menguasai bola menggiring bola tersebut ke arah pemain D, dengan maksud memancing pemain D untuk menyerang. 3 Pemain A pada saat diserang oleh pemain D dapat melakukan operan. Setelah itu pemain A melanjutkan geraknya mencari tempat yang baik untuk dapat membantu teman yang menguasai bola. 4 Pemain yang sekarang menguasai bola dalam hal ini pemain B, dapat memutuskan apakah akan menggiring bola ke arah lawan, atau melakukan operan kepada salah seorang temannya. 5 Pembelajaran ini dilaksanakan dalam ruang gerak sekitar 10 meter persegi. 15Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang dan menahan bola berkelompok dengan bermain 3 lawan 1 pemain dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. d Aktivitas pembelajaran 4 bermain 3 atau 4 pemain Amati dan peragakan gerakan menendang dan menahan bola berkelompok dengan bermain 3 lawan 4 pemain berikut ini. 1 Ukuran lapangan permainan 10 x 10 meter. Di tengah lapangan dibuat sebuah lingkaran dengan diameter 8 meter. 2 Di tengah-tengah lingkaran tersebut diletakkan sebuah bola. 3 Tim yang terdiri dari 3 atau 4 pemain, setiap tim berusaha untuk mengenakan bola yang diletakkan di tengah-tengah lingkaran dengan bola yang dimainkan. 4 Pemain dilarang memasuki lingkaran. Tim yang paling banyak dapat mengenakan bola yang diletakkan di tengah-tengah lingkaran selama waktu tertentu dinyatakan sebagai pemenang. 16Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menendang dan menahan bola berkelompok dengan bermain 3 lawan 4 pemain dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. d. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menggiring bola Dribbling Menggiring bola pada dasarnya adalah melakukan gerakan menendang bola secara terputus-putus dan dilakukan secara perlahan-lahan. Menggiring bola dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, punggung kaki dan kaki bagian luar. Secara umum tujuan menggiring bola adalah melewati lawan, mendekati sasaran, mengecoh lawan, mengubah irama permainan dan lain sebagainya. Sebelum kamu mempelajari gerak dasar menggiring bola permainan sepak bola, coba bermain sepak bola yang dimodifikasi. Dalam bermain, diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Sambil bermain coba kamu amati dan rasakan menggiring bola dengan kaki mana yang mudah dilakukan. Cara bermain sepak bola yang dimodifikasi adalah berikut ini. a Buatlah tiga kelompok yang jumlah pemainnya sama banyak. b Pancangkanlah bendera 5 buah bendera dengan jarak 1 – 1,5 meter. c Kemudian masing-masing kelompok berdiri berbaris berbanjar menghadap bendera yang dipasang 15 – 20 meter di depannya. d Setelah ada aba-aba dimulai, pemain yang paling depan menggiring bola ke depan dengan zig-zag sampai bendera terakhir dan berbalik arah ke bendera pertama. e Pemenangnya adalah kelompok yang terlebih dahulu menyelesaikan aktivitas menggiring bola, tanpa melakukan kesalahan. 17Gambar Aktivitas bermain sepak bola dengan menggiring bola yang dimodifikasi Setelah kamu bermain sepak bola yang dimodifikasi, selanjutnya kamu mempelajari gerak dasar menggiring bola permainan sepak bola yang benar. Gerak dasar menggiring bola permainan sepak bola tersebut akan diuraikan secara lengkap berikut ini.. 1 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menggiring bola dengan kaki bagian dalam Amati dan peragakan gerakan menggiring bola dengan kaki bagian dalam berikut ini. Gambar Pembelajaran menggiring bola dengan kaki bagian dalam a Berdiri tegak sikap melangkah, dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Badan condong ke depan dan bersiap melangkah. c Bola di depan kaki kanan. d Bola ditendang dengan menggunakan kaki kanan bagian dalam dengan perlahan-lahan sehingga bola bergulir perlahan ke depan. e Lakukan gerakan tersebut berulang-ulang hingga kamu dapat mengontrol jalannya bola. f Setelah kamu lancar menggunakan kaki 18Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menggiring bola dengan kaki bagian dalam dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 2 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menggiring bola dengan kaki bagian luar Amati dan peragakan gerakan menggiring bola dengan kaki bagian luar berikut ini. Gambar Pembelajaran menggiring bola dengan kaki bagian luar a Berdiri tegak, dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Badan condong ke depan dan bersiap melangkah. c Bola di depan kaki kanan. d Bola ditendang dengan menggunakan kaki kanan bagian luar dengan perlahan-lahan sehingga bola bergulir perlahan ke depan. e Lakukan gerakan tersebut berulang-ulang hingga kamu dapat mengontrol jalannya bola. Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menggiring bola dengan kaki bagian luar dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 193 Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Menggiring Bola dengan Punggung Kaki Amati dan peragakan gerakan menggiring bola dengan punggung kaki berikut ini. a Berdiri tegak, dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. b Badan condong ke depan dan bersiap melangkah. c Bola di depan kaki kanan. d Bola ditendang dengan menggunakan punggung kaki kanan dengan perlahan-lahan sehingga bola bergulir perlahan ke depan. e Lakukan gerakan tersebut berulang-ulang hingga kamu dapat mengontrol jalannya bola. f Setelah kamu lancar menggunakan kaki kanan, sekarang lakukan dengan menggunakan kaki kiri. Gambar Pembelajaran menggiring bola dengan kaki bagian luar Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menggiring bola berpasangan dan berhadapan dengan jarak kurang lebih 5 – 7 meter dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 20b Aktivitas pembelajaran menggiring bola dengan berlari berantai memutar bendera dalam bentuk kelompok. Amati dan peragakan gerakan menggiring bola dengan berlari berantai memutar bendera dalam bentuk kelompok berikut ini. 1 Pasangkan sebuah bendera di lapangan permainan. 2 Setelah itu kamu berdiri dengan jarak 7 – 10 meter menghadap ke bendera. 3 Lakukan gerakan menggiring bola dengan menggunakan kaki kanan bagian dalam dan luar secara bergantian, sesampai di bendera kamu berputar kembali ke titik awal. 4 Setelah kamu lancar menggunakan kaki kanan, lakukan gerakan yang sama dengan menggunakan kaki kiri. 5 Variasikan pembelajaran ini dengan menggiring bola dengan menggunakan kaki kanan dan kiri secara bergantian. 6 Selama pembelajaran, kamu rasakan perkenaan bola dengan kaki dan kekuatan yang digunakan untuk menggiring bola. Gambar Pembelajaran menggiring bola dengan sambil berlari berantai Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menggiring bola dengan berlari berantai memutar bendera dalam bentuk kelompok dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 21c Aktivitas pembelajaran menggiring bola mengikuti gerakan teman yang di depan Amati dan peragakan gerakan menggiring bola mengikuti gerakan teman yang berada di depan berikut ini. 1 Buat pasangan satu di depan dan satu di belakang. 2 Kemudian kamu menggiring bola dan temanmu mengikuti gerak menggiring bola dari belakang. 3 Menggiring bola dapat dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan kaki bagian luar secara bergantian. 4 Teman yang di belakangmu berusaha merampas bola yang kamu giring/ kuasai. 5 Apabila bola tersebut berhasil bersentuh oleh temanmu, maka giliran temanmu yang menggiring bola di depan. 6 Lakukan pembelajaran ini berulang-ulang dengan waktu 3 – 5 menit. Gambar Aktivitas pembelajaran menggiring bola dengan mengikuti gerakan teman Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menggiring bola mengikuti gerakan teman yang berada di depan dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 22d Aktivitas pembelajaran lomba dalam menggiring bola melewati bendera yang dipasang zig-zag. Amati dan peragakan gerakan lomba dalam menggiring bola melewati bendera yang dipasang zig-zag berikut ini. 1 Buatlah tiga kelompok yang jumlah pemainnya sama banyak. 2 Pancangkanlah bendera 5 buah bendera dengan jarak 1 – 1,5 meter secara langsung. 3 Kemudian masing-masing kelompok berdiri berbaris berbanjar menghadap bendera yang dipasang 15 – 20 meter di depannya. 4 Setelah ada aba-aba dimulai, pemain yang paling depan menggiring bola ke depan dengan zig-zag sampai bendera terakhir dan berbalik arah ke bendera pertama. 5 Pemenangnya adalah kelompok yang terlebih dahulu menyelesaikan aktivitas menggiring bola, tanpa melakukan kesalahan. Gambar Aktivitas pembelajaran menggiring bola dengan melewati bendera yang dipasang zig-zag Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan lomba dalam menggiring bola melewati bendera yang dipasang zig-zag dalam permainan sepak bola, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu melalui cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 23e Aktivitas Bermain Sepak bola dengan Menggunakan Peraturan Dimodifikasi Kamu telah mempelajari gerak dasar menendang, mengontrol dan menggiring bola. Selanjutnya peserta didik mengomunikasikan aktivitas bermain sepak bola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan teman-temanmu berikut ini. 1 Jumlah pemain 12 orang untuk dua tim masing-masing 6 pemain untuk satu tim. 2 Pada garis lapangan dipasang gawang atau tiang bendera kecil. 3 Lapangan yang dapat digunakan adalah lapangan basket atau bola voli yang memiliki garis tengah. 4 Tiap tim menempatkan 3 pemain penyerang pada daerah lapangan lawan dan 2 pemain bertahan pada daerah lapangan sendiri. 5 Setiap pemain berusaha mempertahankan gawangnya dan melakukan serangan. 6 Pemain bertahan dan penyerang hanya boleh bergerak di daerah yang ditempatinya. 7 Bila pemain bertahan dapat merebut bola segera berikan operan pada temannya yang ada di daerah lawan. 8 Tim dianggap menang apabila dapat memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin. 9 Waktu permainan untuk setiap tim 10 – 15 menit. Gambar Aktivitas pembelajaran bermain sepak bola dengan peraturan dimodifikasi 24B. Aktivitas Permainan Bola Besar Melalui Permainan Bola voli 1. Pengertian dan Asal-Usul Bola voli Permainan bola voli adalah suatu cabang olahraga melambungkan bola melewati di atas jaring atau net, dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam lapangan permainan lawan untuk mencari kemenangan dalam bermain. Mem-melambungkan dan memantulkan bola ke udara harus mempergunakan bagian tubuh mana saja asalkan sentuhan/pantulannya harus sempurna. Permainan bola voli mulanya dimainkan untuk aktivitas rekreasi, untuk para usahawan. Permainan bola voli kemudian berkembang dan menjadi populer di daerah pariwisata dan dilakukan di lapangan terbuka, tepatnya di Amerika Serikat pada musim panas tiba. Selanjutnya berkembang ke Kanada. Melalui gerakan internasional YMCA, permainan bola voli meluas ke negara lainnya, yaitu Kuba tahun 1905, Puerto Rico tahun 1909, Uruguay tahun 1912, dan Cina serta Jepang tahun 1913. Permainan bola voli di Indonesia berkembang sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah, maka pada tanggal 22 Januari 1945 PBVSI Persatuan Bola voli Seluruh Indonesia didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II di Jakarta dan POM I di Yogyakarta. Setelah tahun 1962 perkembangan bola voli sperti jamur tumbuh di musim hujan. 2. Lapangan Permainan Bola voli Sumber lapangan Ensiklopedi Olahraga, 2003. Gambar Lapangan permainan bola voli 253. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Permainan Bola voli Permainan bola voli merupakan permainan bola besar beregu yang memerlukan keterampilan dan kerja sama yang baik. Kerja sama yang terjalin akan menghasilkan sebuah prestasi yang baik pula. Tanpa kerja sama mustahil sebuah kemenangan akan didapat. Untuk itu diperlukan teknik-teknik permainan yang beragam, baik individu maupun tim. Jadi, bagaimanakah cara mempelajari gerak dasar permainan bola voli yang benar? Gerak spesifik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Gerak spesifik permainan bola voli yang harus ditingkatkan keterampilannya antara lain passing bawah, passing atas, spike, servis, dan bendungan. Sebelum mempelajari gerak spesifik permainan bola voli, cobalah bermain bola voli yang dimodifikasi. Dalam bermain, kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Cara bermain bola voli yang dimodifikasi adalah berikut ini. 1 Bentuklah regu tiap regu 3-4 orang. 2 Pasanglah seutas tali/net di tengah lapangan dengan ketinggian 1,5 – 2 meter. 3 Kemudian kedua regu membuat formasi berbanjar dan saling berhadap-hadapan. 4 Mula-mula regumu melempar bola ke lapangan lawan. 5 Kemudian regu lawan berusaha mengembalikannya dengan menggunakan passing atas. 6 Pemain yang telah passing bola, kemudian berlari berpindah ke lapangan lawan. 7 Lakukan aktivitas pembelajaran ini berulang-ulang secara bergantian. 8 Bola tidak boleh sampai menyentuh tali atau bola terjatuh. 9 Selama pembelajaran ini, amati dan rasakan perkenaan bola dengan telapak tanganmu, dan tenaga yang disalurkan ke bola sehingga bola memantul dengan baik. 26Gambar Cara bermain bola voli yang dimodifikasi Setelah kamu bermain bola voli yang dimodifikasi, selanjutnya mempelajari gerak spesifik passing bawah permainan bola voli yang benar. Gerak spesifik passing bawah permainan bola voli tersebut akan diuraikan secara lengkap berikut ini. a. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik passing Passing adalah mengoperkan bola kepada teman seregunya dengan gerak tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. 1 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik passing bawah Amati dan peragakan gerakan passing bawah permainan bola voli berikut ini. a Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan lutut ditekuk. b Rapatkan dan luruskan kedua lengan di depan badan hingga kedua ibu jari sejajar. c Lakukan gerakan mengayunkan kedua lengan secara bersamaan dari bawah ke atas hingga setinggi bahu. d Saat bola tersentuh kedua lengan kedua lutut diluruskan. e Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan. Sumber FIVB 27Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan passing bawah dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan 2 Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran passing bawah Setelah peserta didik melakukan gerakan passing bawah, coba rasakan gerakan passing bawah mana yang mudah dan sulit dilakukan. Mengapa gerakan tersebut mudah dan sulit dilakukan? Temukan permasalahan tersebut, kemudian lakukan kembali gerakan-gerakan tersebut. Gerakan passing bawah dapat dilakukan dengan cara berpasangan dan berkelompok. Dalam melakukan gerakan passing bawah, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran passing bawah antara lain berikut ini. a Aktivitas Pembelajaran 1 passing bawah dari hasil pantulan kelantai. Amati dan peragakan gerakan memantulkan bola ke lantai dan melambungkan bola dengan kedua tangan permainan bola voli berikut ini. 1 Berdiri tegak, kaki kiri di depan dan kaki kanan dibelakang. 2 Pantulkan bola ke lantai. 3 Pada saat bola melambung dan mengarah ke bawah, lalukan passing bawah dengan kedua tangan. 4 Poros atau pusat gerakan berada pada kedua bahu. 5 Lakukan pembelajaran ini secara berulang-ulang di tempat dan dilanjutkan dengan gerakan maju-mundur serta menyamping. 28Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan memantulkan bola ke lantai kemudian passing bawah dengan kedua tangan dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. b Aktivitas pembelajaran 2 melambungkan bola ke atas kemudian passing dengan kedua tangan. Amati dan peragakan gerakan melambungkan bola ke atas kemudian passing dengan kedua tangan permainan bola voli berikut ini. 1 Berdiri tegak, kedua kaki dibuka, kedua lutut sedikit ditekuk 2 Lambungkan bola dengan kedua tangan. 3 Pada waktu bola mengarah ke bawah passing dengan dua tangan saat bola berada di depan dada. Gambar Aktivitas pembelajaran melambungkan bola kemudian ditangkap dengan kedua tangan Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan melambungkan bola ke atas kemudian passing dengan kedua tangan dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 29c Aktivitas pembelajaran 3 Passing bawah secara berpasangan atau berkelompok. Amati dan peragakan gerakan passing bawah secara berpasangan atau berkelompok dalam permainan bola voli berikut ini. 1 Cari temanmu yang seimbang. 2 Berdiri berhadapan dengan satu kaki di depan, kedua lutut sedikit ditekuk. 3 Lambungkan bola ke temanmu dengan kedua tangan. 4 Kemudian temanmu menerimanya dengan passing bawah. 5 Setelah sampai 10 – 15 kali lambungan, lakukan pergantian posisi. Gambar Aktivitas pembelajaran mempasingkan bola berpasangan dan berkelompok Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan passing bawah secara berpasangan berdua atau bertiga dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 30d Aktivitas pembelajaran 4 melakukan pembelajaran passing bola melalui atas net/tali yang dipasang melintang secara berpasangan. Amati dan peragakan cara passing bola melalui atas net/tali yang dipasang melintang secara berpasangan permainan bola voli berikut ini. 1 Cari temanmu yang seimbang. 2 Bentangkanlah seutas tali setinggi 1,5 – 2 meter pada lapangan permainan bola voli. 3 Berdiri berhadapan dengan satu kaki di depan, kedua lutut sedikit ditekuk. 4 Pasangan melambungkan bola dengan kedua tangan, kemudian kamu mengembalikan bola dengan passing bawah kepada temanmu. Gambar Aktivitas pembelajaran passing bawah melalui atas net/tali Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan passing bola melalui atas net/tali yang dipasang melintang secara berpasangan dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 31e Aktivitas Pembelajaran 5 melakukan pembelajaran passing bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil Amati dan peragakan cara passing bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil permainan bola voli berikut ini. 1 Cari temanmu tiga sampai empat orang perkeompok. 2 Bentangkanlah seutas tali setinggi 1,5 – 2 meter pada lapangan permainan bola voli. 3 Kemudian setiap pemain dapat menempati posisi di lapangan permainan masing-masing. 4 Lalu bola dimainkan dengan tiga kali pukulan dengan passing bawah. 5 Setelah pukulan kedua, bola tersebut harus melewati net dan masuk kelapangan lawan. 6 Setelah bola jatuh di lapangan lawan, lakukan pola gerakan yang sama. Gambar Aktivitas pembelajaran mempasingkan bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan passing bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 32b. Aktivitas pembelajaran servis bawah Pada mulanya servis hanya merupakan pukulan pembukaan untuk memulai suatu permainan. Sesuai dengan kemajuan permainan, servis ditinjau dari sudut taktik merupakan suatu serangan awal untuk mendapat nilai agar suatu regu berhasil meraih kemenangan. Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan bola, lintasan perputaran bola dan penempatan bola ke tempat kosong atau yang meyulitkan pemain lawan untuk mengembalikan bola. 1 Aktivitas pembelajaran servis bawah Servis bawah adalah servis yang sangat sederhana dan diajarkan terutama untuk pemain pemula. Gerakannya lebih alamiah dan tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Amati dan peragakan gerakan servis bawah permainan bola voli berikut ini. a Berdiri dengan kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang. b Bola dipegang oleh tangan kiri. c Kemudian lambungkan bola setinggi bahu. d Lalu pada saat yang bersamaan lengan kanan diayunkan ke belakang, selanjutnya pukul bola dengan tangan kanan. e Perkenaan bola tepat pada tangan, dan telapak tangan mengahadap ke arah bola. f Pukulan dilakukan dengan tangan dalam keadaan mengepal. g Setelah bola dipukul, diteruskan dengan melangkahkan kaki kanan ke depan A B C D E Gambar 131 Aktivitas pembelajaran teknik servis bawah permainan bola voli Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan servis bawah dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 332 Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran servis bawah a Aktivitas pembelajaran 1 memukul-mukul bola ke lantai dengan telapak tangan rapat. Amati dan peragakan gerakan memukul-mukul bola ke lantai dengan telapak tangan rapat dalam permainan bola voli berikut ini. Gambar Aktivitas pembelajaran memukul-mukul bola ke lantai 1 Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan kedua lutut sedikit ditekuk. 2 Kemudian coba pukul-pukulkan bola dengan jari-jari tangan terbuka. 3 Lakukan memukul-mukul bola tersebut 15– 20 kali pukulan secara berulang-ulang. Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan memukul-mukul bola ke lantai dengan telapak tangan rapat dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. b Aktivitas pembelajaran 2 melakukan servis bawah berhadapan dengan jarak ± 9 m melebar lapangan secara bergantian. Amati dan peragakan gerakan servis bawah berhadapan dengan jarak ± 9 m melebar lapangan secara bergantian permainan bola voli berikut ini. 1 Cari temanmu yang seimbang. 2 Berdiri berhadapan dengan jarak 9 meter dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan kedua lutut sedikit ditekuk. 3 Lakukan pukulan servis bawah dan temanmu menangkap bola tersebut. 4 Lakukan pergantian permainan servis bawah setelah melakukan 15 – 20 kali pukulan. 5 Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh 34Gambar Aktivitas pembelajaran servis bawah saling berhadapan Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan servis bawah berhadapan dengan jarak ± 9 m melebar lapangan secara bergantian dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan c Aktivitas Pembelajaran 3 melakukan servis bawah melewati atas net atau tali yang dipasang melintang. Amati dan peragakan gerakan servis bawah melewati atas net atau tali yang dipasang melintang. Tahap pertama dari jarak 3 meter garis serang. Tahap kedua dari jarak 6 meter. Tahap terakhir dari belakang garis lapangan permainan bola voli dengan petunjuk sebagai berikut. 1 Bentuklah regu, tiap regu terdiri dari 3- 4 orang. 2 Berdiri berhadapan diantara net, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan kedua lutut sedikit ditekuk. 3 Lakukan pukulan servis bawah dan temanmu menangkap bola tersebut. 4 Jika sudah lancar melakukan servis bawah dengan jarak 3 meter, kamu dapat menambah jarak 6 meter dan 9 meter. 35A B C Gambar Aktivitas pembelajaran servis bawah melewati atas net Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan servis bawah melalui atas net atau tali yang dipasang melintang melintang dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. d Aktivitas Pembelajaran 4 melakukan servis bawah dari belakang garis lapangan jarak ± 9 m dengan cara bergeser ke samping kiri dan kanan setelah melakukan servis. Amati dan peragakan gerakan servis bawah dari belakang garis lapangan jarak ± 9 m dengan cara bergeser ke samping kiri dan kanan, dengan cara berikut ini. 1 Bentuklah regu, tiap regu terdiri dari 3- 4 orang. 363 Lakukan pukulan servis bawah dan temanmu menangkap bola tersebut dibelakang garis servis lapangan. 4 Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. Gambar Aktivitas pembelajaran servis bawah dari belakang garis servis Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan servis bawah dari belakang garis lapangan jarak ± 9 m dengan cara bergeser ke samping kiri dan kanan setelah melakukan servis dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 4. Aktivitas pembelajaran gerak dasar bermain bola voli dimodifikasi menggunakan passing bawah dan atas 37Bentuk-bentuk variasi-variasi bermain bola voli antara lain berikut ini. a. Aktivitas bermain bola voli dengan melewati tali Permainan ini merupakan persiapan yang ideal untuk permainan bola voli yang sebenarnya. Aturan permainan sederhana, begitu pula geraknya lempar dan tangkap. Permainan ini memungkinkan adanya peningkatan menuju pertandingan yang berlangsung cepat dan memeras tenaga. Amati dan peragakan aktivitas bermain bola voli dengan melewati tali berikut ini. 1 Bentuklah regu, tiap regu terdiri dari 3- 4 orang. 2 Pasanglah seutas tali/net di tengah lapangan dengan ketinggian 1,5 – 2 meter. 3 Kemudian kedua regu saling berhadap-hadapan. 4 Mula-mula regumu melempar bola ke lapangan lawan. 5 Kemudian regu lawan berusaha menangkapnya dan melemparkannya kembali ke lapangan lawan. 6 Bola tidak boleh sampai menyentuh tali. 7 Bila bola menyentuh net atau terjatuh di tanah, regu lawan mendapat satu angka kemenangan. 8 Regu yang menang ialah yang lebih dulu mencapai 15 angka dengan selisih kemenangan paling sedikit 2 angka. 9 Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. 6 m 6 m 38Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan bermain bola voli dengan melewati tali dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. b. Aktivitas memainkan bola dengan pass atas Amati dan peragakan aktivitas bermain bola voli dengan memainkan bola dengan pass atas berikut ini. 1 Bentuklah regu, tiap regu terdiri dari 3- 4 orang. 2 Pasanglah seutas tali/net di tengah lapangan dengan ketinggian 1,5 – 2 meter. 3 Kemudian kedua regu membuat formasi berbanjar dan saling berhadap-hadapan. 4 Mula-mula regumu melempar bola ke lapangan lawan. 5 Kemudian regu lawan berusaha mengembalikannya dengan menggunakan passing atas. 6 Pemain yang setelah mempassing bola, kemudian berlari berpindah ke lapangan lawan. 7 Lakukan aktivitas pembelajaran ini berulang-ulang secara bergantian. 8 Bola tidak boleh sampai menyentuh tali atau terjatuh. 9 Selama pembelajaran ini coba kamu amati dan rasakan perkenaan bola dengan jari-jari tanganmu, dan tenaga yang salurkan ke bola sehingga bola memantul dengan baik. 10 Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. 39Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan bermain bola voli dengan memainkan bola dengan ditangkap dalam permainan bola voli, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut 1 Merasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. c. Aktivitas memainkan bola dengan tiga sentuhan Amati dan peragakan aktivitas bermain bola voli dengan memainkan bola dengan tiga sentuhan berikut ini. 1 Cari temanmu 4 atau 6 orang. 2 Pasanglah seutas tali/net di tengah lapangan dengan ketinggian 1,5 – 2 meter. 3 Kemudian kedua regu saling berhadap-hadapan. 4 Permainan dimulai dengan mengoperkan bola terlebih ke teman seregumu. 5 Pemain tidak diperkenankan menyentuh bola kedua kali berturut-turut. 6 Dalam permainan, setiap regu dapat melakukan pukulan paling banyak tiga sentuhan. 7 Bila bola ditangkap atau dilempar berarti kamu membuat kesalahan. 8 Regu yang paling dulu mencapai 15 angka dinyatakan sebagai pemenang. 9 Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. Gambar Aktivitas pembelajaran bermain bola voli dengan tiga sentuhan 40C. Aktivitas Permainan Bola Besar Melalui Permainan Bola basket 1. Pengertian dan Asal-Usul Bola basket Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu putera maupun puteri yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Permainan ini bertujuan mencari nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai. Ketika memainkan bola pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru dalam lapangan permainan. Untuk dapat memainkan bola dengan baik perlu melakukan gerakan dengan baik. Gerakan yang baik menimbulkan efisiensi kerja dan berkat pembelajaran yang teratur mendapatkan efektivitas yang baik pula. Permainan bola basket yang kita kenal sekarang ini diciptakan oleh Dr. James A. Naismith pada tahun 1891 atas anjuran Dr. Luther Halsey Gulick. Dr. Luther menganjurkan kepada Dr. Naismith untuk menciptakan permainan baru yang dapat dimainkan di dalam gedung, mudah dimainkan, mudah dipelajari dan menarik. Pada mulanya Dr. Naismith menggunakan keranjang sebagai sasarannya, maka permainan baru itu dinamakan “basket ball”. Pada tahun 1924 permainan bola basket didemontrasikan pada Olimpiade di Perancis. Pada tanggal 21 Juni 1932 atas prakarsa Dr. Elmer Beny, direktur sekolah olahraga di Jeneva diadakan konferensi bola basket. Dalam konferensi ini terbentuklah Federasi Bola basket Internasional yang diberi nama Federation Internationale de Basketball Amateur FIBA. Pada tahun 1936 untuk pertama kali permainan bola basket dipertandingkan dalam Olimpiade di Jerman, yang diikuti oleh 21 negara. 412. Lapangan Permainan Bola basket Gambar Lapangan permainan bola basket 3. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Permainan Bola basket Permainan bola basket merupakan permainan yang gerakannya sangat kompleks, yaitu gabungan dari jalan, lari, lompat, serta unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelentukan, dan lain-lain. Untuk melakukan gerakan-gerakan bola basket secara baik diperlukan kemampuan dasar fisik yang memadai. Kondisi fisik yang baik akan memudahkan melakukan gerakan-gerakan yang lebih sulit kompleks. 42a. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik melempar bola Untuk dapat melempar atau mengoperkan bola, harus dikuasai terlebih dahulu cara memegang dan menangkap bola basket. 1 Aktivitas pembelajaran memegang bola dengan dua tangan Amati dan peragakan cara memegang bola permainan bola basket berikut ini. a Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu. b Bola dipegang di antara kedua telapak tangan. c Kedua telapak tangan melekat pada bagian samping bola sedikit ke belakang. d Jari-jari tangan dibuka, dan bola diletakkan di depan dada. e Pada waktu menerima atau akan mengoper bola, sikap kaki kuda-kuda. f Badan sedikit condong ke depan dengan titik berat badan jatuh di antara kedua kaki dan lutut sedikit ditekuk. g Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu Gambar Cara memegang bola basket Gambar Sikap siap mengoperkan bola basket Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan cara memegang bola basket kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 432 Aktivitas Pembelajaran Mengoper Bola dengan Dua Tangan dari Depan Dada Chest Pass Mengoper bola adalah salah satu usaha dari seorang pemain untuk membagi atau memberi bola kepada temannya agar dapat memasukkan bola ke keranjang lawan. Mengoper bola dengan dua tangan dari depan dada merupakan operan yang sering dilakukan dalam suatu pertandingan bola basket. Operan ini berguna untuk operan jarak pendek, karena mengoper bola dengan cara ini akan menghasilkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan terhadap teman yang diberi bola. Jarak lemparan 5 sampai 7 meter. Amati dan peragakan gerakan melempar bola dengan dua tangan dari depan dada permainan bola basket berikut ini. a Berdiri dengan kaki dibuka selebar bahu, dan lutut sedikit ditekuk. b Badan dicondongkan ke depan. c Bola dipegang dengan kedua telapak tangan dan jari-jari terbuka. d Tekuk kedua siku, dan aturlah bola setinggi dada. e Langkahkan kaki kiri ke depan ke arah sasaran. f Kemudian kedua lengan mendorong bola lurus ke depan. g Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. Gambar Aktivitas pembelajaranme lempar bola setinggi dada permainan bola basket Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan melempar bola dengan dua tangan dari depan dada dalam permainan bola basket, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 443 Aktivitas pembelajaran mengoperkan bola dari atas kepala Operan ini dilakukan dengan dua tangan dan bola berada di atas kepala agak ke belakang. Untuk melakukan operan ini pada dasarnya sama dengan operan setinggi dada, hanya posisi letak bola yang berbeda, yaitu di atas kepala. Amati dan peragakan gerakan melempar bola dari atas kepala permainan bola basket berikut ini. a Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, lutut sedikit ditekuk. b Bola dipegang dengan kedua tangan di atas kepala. c Kemudian coba kamu lemparkan bola tersebut ke arah sasaran bola ke atas. d Bola dilepaskan dengan lecutan ujung jari tangan. e Gerakan akhir dengan meluruskan lengan searah dengan lepasnya bola. f Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. Gambar Aktivitas pembelajaran melempar bola dari atas kepala permainan bola basket Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan melempar bola dari atas kepala dalam permainan bola basket, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 4 Aktivitas pembelajaran mengoperkan bola dengan pantulan 45tinggi. Bola dipantulkan di samping kiri/kanan lawan, dan teman sudah siap menangkapnya di belakang lawan. Amati dan peragakan gerakan mengoperkan bola dengan pantulan dalam permainan bola basket berikut ini. a Secara berpasangan, berdiri berhadapan. b Berdiri dengan kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang, lutut sedikit ditekuk. c Kemudian kamu lemparkan bola dengan tolakan dua tangan menyerong ke bawah. d Bola dilepaskan setinggi pinggang dan harus diarahkan pada suatu tempat titik kira-kira 1 meter di depan penerima. e Bila berhadapan dengan lawan, maka sasaran pantulan bola berada di samping kanan/kiri kaki lawan. f Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. Gambar Aktivitas pembelajaran melempar bola pantulan permainan bola basket Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan mengoperkan bola dengan pantulan dalam permainan bola basket, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 5 Aktivitas pembelajaran mengoperkan bola dari samping atas kepala 46Amati dan peragakan gerakan mengoperkan bola dari samping atas kepala dalam permainan bola basket berikut ini. a Berpasangan dan berdiri berhadapan dengan jarak 10-20 meter. b Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, lutut sedikit ditekuk. c Kemudian coba kamu pegang bola dengan tangan kanan, lalu dibawa ke samping telinga kanan. d Setelah itu lemparkan bola ke depan melambung ke atas. e Lalu langkahkan kaki kanan ke depan bersamaan dengan gerakan lanjutan follow through. f Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. Gambar Aktivitas pembelajaran melempar bola dari samping atas kepala dalam permainan bola basket Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan mengoperkan bola dari samping dalam permainan bola basket, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 6 Aktivitas pembelajaran mengoperkan bola lengkung samping Kaitan 47Amati dan peragakan gerakan mengoperkan bola lengkung dari samping dalam permainan bola basket berikut ini. a Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, lutut sedikit ditekuk. b Kemudian kamu pegang bola dengan kedua tangan di depan dada. c Lalu lemparkan bola dengan gerakan mengait. d Setelah bola hampir sampai di atas sisi kanan kepala, lengan agak ditekuk dan digerakkan ke arah kiri. e Gerakan akhir dengan meluruskan lengan searah dengan lepasnya bola. f Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. Gambar Aktivitas pembelajaran melempar bola pantulan permainan bola basket Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan mengoperkan bola lengkung dari samping dalam permainan bola basket, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 7 Aktivitas pembelajaran mengoperkan bola dari bawah Lemparan ini sangat baik dilakukan untuk operan jarak dekat terutama sekali bila lawan melakukan penjagaan satu lawan satu. 48a Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, lutut sedikit ditekuk. b Kemudian kamu pegang bola dengan kedua tangan di samping badan. c Lalu lemparkan bola dengan dengan ayunan kedua lengan bawah. d Bola dilepaskan setinggi antara pinggang dan dada. e Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. Gambar Aktivitas pembelajaran melempar bola dari bawah permainan bola basket Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan mengoperkan bola dari bawah dalam permainan bola basket, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. b. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Menangkap Bola Antara lemparan operan dan menangkap bola merupakan dua unsur yang sulit dipisahkan. Sebab untuk melakukan lemparan biasanya dimulai dari menangkap bola terlebih dahulu. Amati dan peragakan gerakan menangkap bola permainan bola basket berikut ini. 1 Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, lutut sedikit ditekuk. 2 Kedua tangan agak ditekuk dan kedua telapak tangan menghadap ke depan serta jari-jari tangan terbuka. 495 Selama pembelajaran, berikan koreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. Gambar Aktivitas pembelajaran menangkap bola permainan bola basket Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan menangkap bola dalam permainan bola basket, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. c. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak spesifik melempar dan menangkap bola Gerakan melempar dan menangkap bola basket dapat dilakukan dengan cara berpasangan dan berkelompok. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran melempar dan menangkap bola basket antara lain sebagai berikut ini. 1 Aktivitas pembelajaran melempar dan menangkap bola berpasangan di tempat Amati dan peragakan gerakan melempar dan menangkap bola di tempat dalam permainan bola basket berikut ini. a Cari temanmu yang seimbang. b Berdiri berhadap-hadapan dengan jarak 3 – 5 meter. c Kemudian saling melempar dan menangkap bola setinggi dada. d Lakukan pembelajaran ini 15 – 20 kali lemparan secara bergantian. 50Gambar Aktivitas pembelajaran melempar dan menangkap bola di tempat Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan melempar dan menangkap bola berpasangan di tempat dalam permainan bola basket, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 2 Aktivitas Pembelajaran Melempar dan Menangkap Bola Bertiga Amati dan peragakan gerakan melempar dan menangkap bola bertiga dalam permainan bola basket berikut ini. a Cari temanmu 3 orang dan membentuk segitiga dan saling berhadap-hadapan. b Kemudian coba kamu lakukan melempar dan menangkap bola secara bergantian dengan kedua temanmu. c Jika kamu dan temanmu sudah lancar melakukan di tempat, lakukan sambil bergerak maju, mundur dan menyamping dengan lemparan setinggi dada dan dari atas kepala. d Pembelajaran dilakukan berulang-ulang sampai 15 – 20 kali melempar dan menangkap bola. 51Gambar Aktivitas pembelajaran melempar dan menangkap bola bertiga Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan melempar dan menangkap bola bertiga dalam permainan bola basket, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 3 Aktivitas pembelajaran melempar dan menangkap bola formasi berbanjar Amati dan peragakan gerakan melempar dan menangkap bola formasi berbanjar dalam permainan bola basket berikut ini. a Cari temanmu yang seimbang. b Berdiri berhadapan berbanjar. c Kemudian melempar dan menangkap bola bergantian. d Yang sudah melempar bola ke teman di depannya, kemudian langsung pindah ke barisan belakang. e Lakukan pembelajaran ini berulang-ulang sampai 15 – 20 melempar dan menangkap bola. 52Gambar Aktivitas pembelajaran melempar dan menangkap bola formasi berbanjar Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan melempar dan menangkap bola formasi berbanjar dalam permainan bola basket, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 4 Aktivitas pembelajaran bermain lempar tangkap bola Amati dan peragakan bermain melempar dan menangkap bola berkelompok dalam permainan bola basket berikut ini. a Peserta didik dibagi dua kelompok 5 atau 6 orang sama banyak dan sama kuat. b Pancangkan dua buah gawang di masing belakang lapangan bola basket. c Kemudian bermain melempar tangkap bola dengan menggunakan gawang. d Teknik melempar dan menangkap bola yang digunakan adalah dari dada dan dari atas kepala. 53Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan bermain melempar dan menangkap bola berpasangan di tempat dalam permainan bola basket, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara berikut a Merasakan gerakan yang kamu lakukan. b Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. c Tanyakan atau diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. d. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik menggiring bola Menggiring bola adalah upaya menguasai bola sambil bergerak dengan cara memantul-mantulkan bola di tempat, memantulkan bola sambil berjalan dan memantulkan bola sambil berlari menuju ke depan/ke lapangan lawan. Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan kiri/kanan. Tujuan menggiring bola adalah untuk mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan. 1 Aktivitas pembelajaran menggiring bola di tempat Amati dan peragakan gerakan menggiring bola di tempat dalam permainan bola basket berikut ini. a Sikap awal seperti menangkap atau menerima bola. Kemudian lengan bagian atas tegak lurus dengan lantai, lengan bawah sejajar dengan lantai, pergelangan tangan lemas atau tidak kaku. b Cara mendorong bola dipantul-pantulkan di depan, samping kiri, dan kanan dengan jari-jari tangan terbuka bukan dipukul-pukul. c Pandangan ke bola lalu akhirnya ke segala arah. 2 Aktivitas pembelajaran menggiring bola sambil berjalan Cara melakukannya sama dengan cara memantulkan bola di tempat kemudian dilanjutkan sambil berjalan ke berbagai arah. 3 Aktivitas Pembelajaran Menggiring Bola Sambil Berlari Penelitian ini diawali dengan sebuah temuan di KBIT Insan Mulia terdapat 17 dari 22 siswa belum mampu melakukan gerakan berlari sambil membawa benda ringan. Berdasarkan STPPA idealnya anak usia 3-4 tahun sudah mampu melakukan gerakan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah melakukan upaya peningkatan keterampilan motorik kasar melalui aktivitas permainan estafet bola modifikasi. Tindakan dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dengan instrumen lembar observasi. Kriteria keberhasilan adalah 70% BSH Berkembang Sesuai Harapan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan motorik kasar sebesar 50% pada siklus I. Sedangkan pada siklus II diperoleh peningkatan dengan hasil 72,72% dalam kriteria BSH dan 18,18% berada pada kriteria BSB Berkembang Sangat Baik. Kolaborator memperbaiki cara berkomunikasi, menjelaskan, memberikan motivasi, serta memberikan reward kepada subjek. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa permainan estafet bola modifikasi dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 752 Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 62, 2022 Volume 6 Issue 1 2022 Pages 752-760 Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini ISSN 2549-8959 Online 2356-1327 Print Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun Susetya Diah Lestari1, Intan Puspitasari1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia1 DOI Abstrak Penelitian ini diawali dengan sebuah temuan di KBIT Insan Mulia terdapat 17 dari 22 siswa belum mampu melakukan gerakan berlari sambil membawa benda ringan. Berdasarkan STPPA idealnya anak usia 3-4 tahun sudah mampu melakukan gerakan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah melakukan upaya peningkatan keterampilan motorik kasar melalui aktivitas permainan estafet bola modifikasi. Tindakan dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dengan instrumen lembar observasi. Kriteria keberhasilan adalah 70% BSH Berkembang Sesuai Harapan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan motorik kasar sebesar 50% pada siklus I. Sedangkan pada siklus II diperoleh peningkatan dengan hasil 72,72% dalam kriteria BSH dan 18,18% berada pada kriteria BSB Berkembang Sangat Baik. Kolaborator memperbaiki cara berkomunikasi, menjelaskan, memberikan motivasi, serta memberikan reward kepada subjek. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa permainan estafet bola modifikasi dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun. Kata Kunci motorik kasar, lari estafet, anak usia dini. Abstract This research begins with a finding at KBIT Insan Mulia that 17 out of 22 students have not been able to run while carrying light objects. Based on the STPPA, ideally, children aged 3-4 years are able to do this movement. The purpose of this research is to make efforts to improve gross motor skills through modified ball relay game activities. The action is carried out in two cycles consisting of planning, implementing the action, evaluating and reflecting. Data collection techniques using observation with observation sheet instruments. The success criterion is 70% BSH Developing as Expectations. The results of this study indicate that there was an increase in gross motor skills by 50% in cycle I. Whereas in the second cycle there was an increase with results in the BSH criteria and in the BSB criteria Very Well Developed. Collaborators improve the way they communicate, explain, provide motivation, and reward subjects. Thus, this study shows that modified ball relay games can improve gross motor skills of children aged 3-4 years. Keywords gross motor skills, relay race, early childhood. Copyright c 2021 Susetya Diah Lestari, Intan Puspitasari  Corresponding author Email Address Yogyakarta, Indonesia Received 4 Januari 2021, Accepted 27 April 2021, Published 1 July 2021 Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 52 2021 753 PENDAHULUAN Masa peka anak usia dini berada dalam rentang usia 0-6 tahun. Rentang ini merupakan masa yang sangat menentukan keberhasilan anak di kehidupan selanjutnya Suyadi & Ulfah, 2012. Anak menggunakan seluruh inderanya untuk menyerap informasi yang datang dari lingkungannya. Orang tua atau orang dewasa berkewajiban memberikan stimulus yang sesuai, sehingga anak mudah untuk menerima rangsangan atau stimulus yang diberikan. Stimulus yang diberikan melalui kegiatan-kegiatan akan memaksimalkan seluruh aspek perkembangan seperti kognitif, sosial-emosional, kreativitas, bahasa, dan fisik motorik. Salah satu aspek yang berperan penting dalam kegiatan anak adalah aspek fisik motorik. Perkembangan fisik motorik meliputi perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi Hurlock, 1978. Dengan perkembangan fisik motorik yang optimal akan memungkinkan anak untuk mengikuti berbagai aktivitas secara mandiri dan eksploratif. Hal ini dikarenakan dalam durasi waktu yang singkat, anak suka berpindah-pindah dari satu aktifitas ke aktifitas yang lain. Keterampilan motorik anak usia 3-4 tahun menurut indikator Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak, mencakup kemampuan anak untuk melakukan 1 naik–turun tangga atau tempat yang lebih tinggi dengan kaki bergantian; 2 berlari sambil membawa sesuatu yang ringan; 3 meniti di atas papan yang cukup lebar; 4 meniru gerakan senam sederhana seperti menirukan gerakan pohon, kelinci melompat; 5 melompat turun dari ketinggian kurang lebih 20 cm di bawah tinggi lutut anak; dan 6 berdiri dengan satu kaki Patiung et al., 2019. Keterampilan motorik kasar anak yang berhubungan dengan gerak lokomotor dan gerak koordinasi anak mencakup ketahanan, kecepatan, kelenturan, ketangkasan, keseimbangan, dan kekuatan. Memberikan kesempatan kepada anak untuk berlari, memanjat, menangkap, melempar, dan melompat akan mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut. Sehingga dengan stimulasi yang sesuai, anak diharapkan dapat menguasai keterampailan fisik motorik sesuai dengan indikator dalam STPPA. Anak usia dini umumnya masih dekat dengan aktivitas fisik motorik kasar yang bervariasi. Salah satu metode dalam meningkatkan keterampilan motorik kasar adalah anak belajar mengenai banyak hal dan keterampilan melalui bermain. Bermain adalah kegiatan yang menggunakan cara baru yang beragam untuk menjajaki dirinya dan lingkungan sehingga kemampuan anak akan berkembang Soefandi, Indra & Pramudya, 2009. Bermain merupakan sarana belajar dengan mengubah potensi diri sebagai sarana interaksi sosial. Contoh interaksi sosial ini antara lain anak bermain secara efektif, memahami konsep berbagi, mau menunggu giliran, serta menerima kekalahan dan kemenangan Sujiono et al., 2010. Bermain sendiri merupakan kegiatan yang menggunakan cara beragam untuk menjajaki diri dan lingkungan Soefandi, Indra & Pramudya, 2009. Aktivitas ini dapat dilakukan secara individual, berpasangan, maupun berkelompok. Permainan yang dilakukan secara berpasangan atau lebih umumnya bersifat tidak terlalu formal dan memiliki aturan-aturan yang longgar. Hal ini bertujuan membuat suasana bermain menjadi lebih cair dan menyenangkan. Terdapat berbagai manfaat yang dapat diperoleh anak dari aktivitas permainan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak usia 3-5 tahun yang terlibat dalam permainan kreatif memiliki keterampilan motorik kasar yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak Wang, 2004. Permainan tersebut dilakukan secara terstruktur sebanyak dua kali dalam seminggu dengan durasi masing-masing 30 menit. Pada penelitian lain ditemukan bahwa permainan tidak hanya berdampak pada peningkatan motorik kasar anak, melainkan juga pada aspek perkembangan lain. Anak-anak yang mendapatkan intervensi bermain terstruktur menunjukkan perkembangan aspek fisik, kognitif dan sosialnya secara signifikan dibandingkan sebelum intervensi. Terlibat dalam permainan yang dimodifikasi memungkinkan anak untuk menguatkan otot, menurunkan kejenuhan dan meningkatkan keterampilan dengan cara yang menyenangkan Lestari & Ratnaningsih, 2016. Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI 754 Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 62, 2022 Kurangnya keterampilan motorik kasar pada anak tentu akan menghambat mereka dalam aktivitas bersama teman sebaya. Anak dengan keterampilan motorik kasar buruk menunjukkan tingkat keaktifan yang lebih rendah dibandingkan anak yang keterampilan kasarnya berkembang dengan baik Williams et al., 2008. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan tertentu ketika pendidik menemukan indikasi keterampilan motorik kasar anak yang tidak sesuai dengan usianya. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di KBIT Insan Mulia dalam kegiatan memindahkan bola menunjukkan bahwa 85% dari jumlah anak yang hadir atau 17 anak masih belum mampu melakukan gerakan dengan indikator berlari sambil membawa benda. Hal ini ditunjukkan dengan keterampilan anak saat memberikan dan menerima bola kurang optimal khususnya, keseimbangan dan koordinasi. Anak mengalami kesulitan ketika menyerahkan, menerima, dan membawa bola sehingga bola terjatuh dimana idealnya pada usia 3-4 tahun anak sudah mulai mampu berlari sambil membawa benda. Hasil evaluasi reflektif salah satu penyebab kurang berkembangnya keterampilan motorik kasar adalah pemberian permainan belum variatif untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun. Sehingga anak merasa cepat bosan dengan permainan yang selalu di ulang-ulang dan monoton. Dari masalah tersebut maka diperlukan suatu tindakan untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun di KBIT Insan Mulia. Salah satunya dengan media atau permainan yang dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar. Keterampilan motorik kasar yang perlu diambil tindakan adalah indikator berlari sambil membawa benda ringan Kemendikbud RI, 2014. Dalam hal ini, salah satu permainan yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan keterampilan motorik kasar dengan indikator berlari sambil membawa benda ringan adalah permainan estafet bola modifikasi. Permainan estafet bola modifikasi dapat meningkatkan kekuatan, keseimbangan dan koordinasi mata-tangan-kaki, dan bermanfaat untuk perkembangan motorik kasar anak usia dini. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lari estafet dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 3-4 tahun Saringatun & Rohita, 2014. Permainan ini dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak karena gerakannnya melibatkan otot besar dan seluruh tubuh. Selain itu anak dapat menyalurkan energinya melalui aktivitas fisik yang dilakukan secara bersama-sama, sehingga anak memperoleh kepuasan serta kesenangan dalam bermain. Permainan estafet bola modifikasi merupakan modifikasi dari lari estafet yang biasa dilakukan dengan membawa ranting atau tongkat kecil yang disalurkan ke teman dalam regu. Dalam penelitian ini, modifikasi dilakukan dengan menggunakan bola warna-warni untuk dipindahkan secara beranting. Kemudian anak yang berdiri di baris paling depan berlari ke sisi yang lain untuk memasukkan bola tersebut ke dalam keranjang dan mengambil tongkat bendera sebagai tanda poin untuk kelompoknya. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan proses serta mengetahui dampak tindakan kegiatan pembelajaran keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun di KBIT Insan Mulia Bambanglipuro Bantul melalui permainan estafet bola modifikasi. Modifikasi dalam estafet bola ini yaitu saling memberi dan menerima bola kemudian memindahkannya ke tempat yang sudah ditentukan dengan berlari. METODOLOGI Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas classroom action research, yang difokuskan pada upaya untuk mengubah kondisi nyata ke arah kondisi yang diharapkan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah partisipatif dan kolaboratif. Partisipatif yaitu peneliti terlibat langsung di dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian berupa laporan Sugiyono, 2015. Dengan demikian, sejak perencanaan penelitian, peneliti selalu terlibat dalam memantau, mencatat, mengumpulkan, dan menganalisis data. Unsur kolaboratif dalam penelitian ini diterapkan dengan melibatkan guru yang berfungsi melaksanakan tindakan yang telah dirancang oleh tim peneliti Sanjaya, 2013. Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 52 2021 755 Rancangan penelitian diawali dengan kegiatan pra tindakan dan dilanjutkan dalam 2 siklus. Pada tiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Setiap siklus ada 4 tahap yang akan dilalui yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Kegiatan refleksi dilakukan untuk mengetahui dan melihat kelemahan dalam siklus sebelumnya dan kemudian diperbaiki. Desain dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Model Kemmis dan Mc Tagart. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, apabila indikator keberhasilan sudah tercapai maka siklus penelitian akan dihentikan. Desain penelitian dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Desain Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral Kemmis Taggart Sumber Arikunto, 2009 Tabel 1. Kisi-kisi instrument observasi keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun permainan estafet bola modifikasi Berlari sambil membawa sesuatu yang ringan bola dan bendera 1. Anak dapat berlari seimbang 2. Anak dapat berlari pada jarak tertentu 3. Anak dapat berlari cepat 4. Anak dapat berlari sambil membawa bola 5. Anak dapat berlari sambil membawa bendera Koordinasi mata-tangan-kaki 6. Anak dapat memberi bola 7. Anak dapat menerima bola 8. Anak dapat mengambil bola 9. Anak dapat mengambil bendera Subjek penelitian adalah 22 siswa kelompok KB B usia 3-4 tahun di KBIT Insan Mulia. Guru kelas KB B1 dan KB B2 KBIT Insan Mulia berperan sebagai kolaborator dalam penelitian ini. Selain melaksanakan tindakan pada subjek, kolaborator juga membantu dalam pencatatan capaian anak menggunakan instrumen observasi yang disiapkan oleh peneliti. Adapun kisi-kisi instrumen keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun sebagai materi observasi penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada tabel 1. Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI 756 Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 62, 2022 Observasi dilakukan untuk mengetahui perbedaan keterampilan motorik kasar anak sebelum diberikan tindakan melalui permainan estafet bola modifikasi dan setelah anak-anak melakukan permainan estafet bola modifikasi. Instrumen penilaian observasi menggunakan kriteria 1= belum berkembang BB, 2= mulai berkembang MB, 3= berkembang sesuai harapan, 4= berkembang sangat baik. Kriteria keberhasilan tindakan dalam penelitian ini adalah 70%, yang mana telah disepakati oleh kolaborator dan peneliti. Pemberian tindakan dalam penelitan ini dikatakan berhasil jika anak telah menunjukkan peningkatan keterampilan motorik kasar sudah berkembang sesuai harapan. Adapun prosedur permainan estafet bola pertama kali dilakukan dengan membagi anak menjadi dua regu dengan berdiri berbanjar saling berhadapan dengan jarak berdiri satu meter. Kemudian, anak dapat mengambil bola dalam keranjang besar dan mengumpulkan kembali ke dalam keranjang yang disediakan untuk regu masing-masing dan diawali dengan aba-aba peluit. Setelah bola diambil oleh anak, kemudian diberikan ke teman regu dengan berpindah tempat bergerak menyamping ke teman sebelahnya. Apabila bola telah berhasil masuk keranjang regu masing-masing, anak yang mengambil bola pertama berpindah tempat berlari sambil membawa bendera dan menempati barisan paling ujung. Prosedur tersebut diulang pada anak ke 2, 3, 4, 5, dan seterusnya sampai semua anak mendapat giliran mengambil bola dan bendera. Bendera merupakan lambang sebagai hadiah/reward bahwa bola telah berhasil masuk ke dalam keranjang regu masing-masing. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi awal, keterampilan motorik kasar siswa usia 3-4 tahun di KBIT Insan Mulia masih perlu ditingkatkan. Hal ini ditunjukkan dengan 85% siswa menjatuhkan bola saat menerimanya maupun saat membawanya sambil berlari, sedangkan menurut STPPA anak di usia ini idealnya sudah mampu melakukan tugas tersebut. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya kesehatan, lingkungan stimulus, dan kepribadian Nur et al., 2017. Berdasarkan informasi yang didapatkan peneliti, variasi aktivitas motorik kasar untuk anak masih terbatas. Hal ini dapat menimbulkan kejenuhan sehingga berdampak pada rendahnya minat keterlibatan anak. Keterlibatan anak dalam sebuah aktivitas dapat didorong dengan kegiatan yang menyenangkan seperti bermain. Arti dari bermain adalah setiap kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan kesenangan tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Bagi anak usia dini, bermain merupakan salah satu cara untuk menstimulasi perkembangannya Yogman et al., 2018. Dengan bermain anak mendapatkan stimulasi pada seluruh panca inderanya yang akan diteruskan pada sel-sel syaraf otak untuk mendukung proses myelinasi. Hal tersebut dapat diartikan bahwa semakin terlibat anak dalam pengalaman baru, semakin mahir pula keterampilan yang dimiliki Kusumaningtyas, 2016. Dalam aspek motorik, keterampilan anak akan semakin berkembang ketika secara intensif terlibat dalam kegiatan fisik Figueroa & An, 2017. Permainan estafet bola merupakan salah satu metode untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak usia dini. Beberapa penelitian terdahulu telah menunjukkan efektifitas metode ini Saringatun & Rohita, 2014; Wulan, 2015 dengan berbagai modifikasi seperti modifikasi alat, gerak, maupun alur permainan. Modifikasi dilakukan dengan tujuan menyesuaikan tindakan yang dilakukan dengan situasi dan kondisi subjek penelitian untuk mencapai hasil optimal. Dalam penelitian ini, permainan estafet dimodifikasi agar anak bisa melakukan tugas sesuai dengan perkembangan dan kemampuannya. Modifikasi permainan estafet bola dalam penelitian ini adalah gerakan berlari dan koordinasi antara mata-tangan-kaki. Anak diminta untuk mengambil bola, memberikan ke teman, berlari sambil membawa bendera, dan berpindah tempat. Hasil observasi peneliti menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan motorik kasar pada anak yang terjadi secara gradual selama proses pelaksanaan siklus 1 hingga siklus 2. Proses tersebut dijelaskan sebagai berikut. Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 52 2021 757 Proses Pelaksanaan Pembelajaran dengan Permainan Estafet Bola Modifikasi Pada Siklus I belum banyak anak yang menunjukkan peningkatan keterampilan motorik kasar. Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2, hanya ada 11 anak yang mampu melakukan berlari dan kordinasi antara mata-tangan dan kaki. Dalam kegiatan bermain guru masih terburu-buru, kurang memotivasi anak , kurang detail dalam menjelaskan permainan estafet bola modifikasi, kurang menciptakan suasana yang dapat memberi inspirasi kegiatan permainan, dan tidak memberikan hadiah bendera kepada anak. Tabel 2. perbandingan sebelum tindakan dan siklus I Keterampilan motorik kasar anak sebelum tindakan mencapai 14% dalam kriteria berkembang sesuai harapan, 59% dalam kriteria mulai berkembang dan 27% dalam kriteria belum berkembang. Sedangkan setelah dilakukan siklus I tampak adanya peningkatan yaitu keterampilan motorik kasar anak meningkat sebanyak 11 anak 50% pada kriteria berkembang sesuai harapan, pada kriteria mulai berkembang mengalami penurunan jumlah anak berada pada kriteria berkembang sesuai harapan begitu juga pada kriteria belum berkembang mengalami penurunan jumlah. Peningkatan keterampilan motorik kasar pada siklus I belum ada satupun yang berada pada kriteria berkembang sangat baik BSB. Hal tersebut menunjukkan keterampilan motorik kasar anak masih mengalami kekurangan dan hambatan. Berdasarkan hasil refleksi guru sebagai pelaksana kegiatan, terdapat beberapa hal yang diduga berpengaruh terhadap kondisi ini. Salah satunya adalah komunikasi yang dilakukan oleh guru terhadap siswa. Peneliti mengamati bahwa guru sebagai pelaksana kegiatan masih kurang jelas dalam memberikan petunjuk serta belum memberikan banyak apresiasi terhadap keberhasilan siswa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan komunikasi efektif, guru dapat meningkatkan motivasi siswa untuk mengikuti semua proses kegiatan Duta et al., 2015; Nisa & Sujarwo, 2020. Berkaitan dengan hasil penelitian tersebut, guru sebagai pelaksana tindakan berupaya untuk melakukan komunikasi lebih efektif terhadap siswa. Melalui data siklus I dapat dianalisis perbandingan antara kriteria keberhasilan. Hasil perbandingan antara capaian keterampilan motorik kasar anak pada siklus I yaitu 50% pada kriteria BSH dengan kriteria keberhasilan tindakan sebesar 70%. Maka dapat disimpulkan bahwa setelah tindakan siklus I belum cukup berhasil melampaui kriteria keberhasilannya. Oleh karena itu peneliti menggunakan refleksi proses pelaksanaan permainan estafet bola modifikasi pada siklus I untuk memperbaiki rencana tindakan dan tindakan pada siklus II. Peningkatan keterampilan motorik kasar pada siklus II dapat dibandingkan dengan siklus I. Anak-anak mampu melakukan kegiatan berlari dan melakukan koordinasi antara mata-tangan-kaki. Adapun perbandingan peningkatan motorik kasar anak pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 menginformasikan bahwa keterampilan motorik kasar anak pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I belum ada satupun anak yang mencapai pada kriteria berkembang sangat baik BSB, yang artinya keterampilan motorik kasar melampaui kemampuan yang diharapkan. Pada siklus II kondisi tersebut berbeda, karena terdapat 4 anak 18,1% yang awalnya pada kriteria BSH meningkat menjadi BSB. Kemudian pada siklus I masih ada 2 anak 9,1% yang berada pada kriteria BB, sementara pada akhir siklus II sudah Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI 758 Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 62, 2022 tidak ada lagi anak yang berada pada kriteria ini. Selain itu, pada akhir siklus II ada penurun pada kriteria MB menjadi 2 anak 9,1%, dan peningkatan prosentase capaian anak pada kriteria BSH meningkat sebnyak 16 anak 72,7%. Peningkatan keterampilan motorik kasar pada siklus II didukung dengan strategi tambahan. Sebelum aktivitas inti dilakukan, guru mengijinkan siswa untuk bermain APE outdoor sebagai awalan. Selain itu juga dilakukan pelukiran jadwal kegiatan yaitu kegiatan ekstrakulikuler menari dilakukan terlebih dahulu sebelum kegiatan permainan estafet bola modifikasi. Hal ini membuat anak bersemangat sehingga anak melakukan kegiatan permaianan estafet bola dengan semangat. Selain itu guru memberikan contoh kegiatan permainan estafet bola secara baik, jelas dan detail serta memberi kesempatan kepada anak sesuai urutan. Guru memberikan motivasi dan menciptakan suasana yang dapat memberi inspirasi serta semangat pada anak. Pada siklus II ini juga disediakan hadiah/reward diberikan bagi anak yang berhasil memasukkan bola ke dalam keranjang. Tabel 3. Perbandingan Keterampilan Motorik Kasar Siklus I dan Siklus II Berdasarkan temuan hasil di atas, metode permainan estafet bola modifikasi yang disesuaikan dengan hasil refleksi siklus I dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak. Gambar 2 merupakan diagram yang menggambarkan peningkatan keterampilan motorik kasar anak secara keseluruhan dari mulai pratindakan, siklus I, dan siklus II. Gambar 2. Diagram Perbandingam Siklus I dan Siklus II Gambar 2 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan motorik kasar pada anak kelas KB B antara pratindakan, siklus I, dan siklus II. Pada data pratindakan, hanya 14% anak masuk apada kriteria berkembang sesuai harapan. Kemudian dilakukan tindakan pada siklus I tersebut belum memenuhi kriteria keberhasilan tindakan sehingga dilakukan perbaikan tindakan pada siklus II. Hasil penelitian tersebut keterampilan motorik kasar anak meningkat menjadi 72,7% pada kriteria BSH dan 18,1% berada pada kriteria BSB. Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti pada siklus II sudah memenuhi kriteria keberhasilan tindakan 70%. 27%9,10% 0%59%40,90%9,10%14%50%72,72%0% 0%18,18%0%20%40%60%80%Pratindakan Siklus I Siklus IIPerbandingan Pratindakan, Siklus I, danSiklus IIBBMBBSHBSB Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 52 2021 759 Hasil di atas menunjukkan bahwa permainan lari estafet modifikasi anak dapat melatih penguasaan kemampuan motorik kasar pada anak. Sebagaimana diungkapkan oleh Lestari dan Ratnaningsih 2016 bahwa permainan serupa dapat memberikan dampak pada perkembangan motorik kasar anak. Dengan melakukan modifikasi, permainan dapat disesuaikan dengan tingkat capaian dan perkembangan anak untuk membantu menyelesaikan permasalahan seperti ketertinggalan perkembangan dibandingkan anak pada umumnya. Permainan mofidikasi mengundang minat anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas gerak dengan perasaan senang saat mengeksplorasi kemampuan geraknya. Selain itu anak dapat menyalurkan energinya melalui aktivitas fisik yang dilakukan secara bersama-sama, sehingga anak memperoleh kepuasan serta kesenangan dalam bermain Wulan, 2015. Guru sebagai kolaborator dalam kegiatan ini juga melakukan berbagai upaya untuk menarik keterlibatan siswa, seperti memberikan motivasi, apresiasi maupun reward bagi yang mampu menyelesaikan tugas. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan anak dalam sebuah aktivitas fisik dipengaruhi oleh lima hal yaitu persepsi kompetensi, kegiatan yang menyenangkan, dukungan orangtua, mempelajari keterampilan baru, dan mempunyai teman baru. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa pelatih menjadi sosok utama untuk menciptakan lingkungan belajar yang sesuai dengan perkembangan agar anak tetap terlibat selama kegiatan berlangsung Bailey et al., 2013. Dalam hal ini, guru merupakan pelatih yang harus berhati-hati dalam menunjukkan perilaku dan melaksanakan prosedur sesuai yang dirancang. Selain itu, guru lebih menekankan kerjasama tim daripada kompetisi untuk membangun suasana menyenangkan. Keterampilan motorik kasar yang berkembang sesuai dengan tingkat usianya, pada jangka panjang akan membawa manfaat bagi anak pra sekolah. Dengan lingkungan bermain saat ini, keterampilan motorik kasar anak akan membantu mempersiapkannya menuju jenjang sekolah formal Rechtik, 2018; Sherry & Draper, 2013. Jenjang pendidikan formal akan menuntut anak untuk terlibat dalam berbagai kegiatan motorik yang lebih kompleks dan membutuhkan ketangkasan. Di masa tersebut, anak harus dapat terlibat dalam program-program sekolah secara mandiri dengan bantuan minimal dari pihak lain. Minat anak terhadap kegiatan yang membutuhkan keterampilan motorik, tentu akan terdukung baik jika sejak usia pra sekolah keterampilan tersebut telah dikembangkan dengan optimal. Penelitian ini menjadi satu tambahan referensi yang menunjukkan bahwa permainan estafet bola modifikasi mampu membantu meningkatkan keterampilan motorik anak. Meskipun demikian, peneliti lain yang tertarik untuk mengeksplorasi topik serupa dapat melakukan modifikasi lain sesuai dengan situasi dan kondisi subjek penelitian. SIMPULAN Keterampilan motorik kasar anak usia 3-4 tahun KBIT Insan Mulia Bambanglipuro Bantul mampu ditingkatkan melalui permainan estafet bola modifikasi. Guru menciptakan suasana yang menyenangkan dalam aktivitas belajar serta memberikan reward berupa pujian dan bendera yang diinginkan anak. Keberhasilan dalam meningkatkan keterampilan motorik kasar anak tidak hanya bergantung pada baiknya rancangan kegiatan saja, namun juga dibutuhkan pelaksana yang membangun suasana yang inspiratif bagi anak. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada guru-guru kelas KB B1 dan KB B2 yang telah membantu peneliti melaksanakan penelitian ini, serta kepala sekolah KBIT Insan Mulia yang telah memberikan akses kepada peneliti untuk melaksanakan seluruh prosedur penelitian hingga selesai. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada tim editor dan reviewer Jurnal Obsesi yang telah memberikan kesempatan dan masukan kepada penulis hingga artikel ini dapat diterbitkan. Aktivitas Permainan Estafet Bola Modifikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun DOI 760 Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 62, 2022 DAFTAR PUSTAKA Bailey, R., Cope, E. J., & Pearce, G. 2013. Why do children take part in, and remain involved in sport? A literature review and discussion of implications for sports coaches. International Journal of Coaching Science, 71, 56-75. Duta, N., Panisoara, G., & Panisoara, 2015. The Effective Communication in Teaching. Diagnostic Study Regarding the Academic Learning Motivation to Students. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 186, 1007-1012. Figueroa, R., & An, R. 2017. Motor Skill Competence and Physical Activity in Preschoolers A Review. Maternal and Child Health Journal, 211, 136-146. Hurlock, E. B. 1978. Perkembangan Anak 6th ed.. Erlangga. Kemendikbud RI. 2014. Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, 13. Kusumaningtyas, L. E. 2016. Bermain Dalam Rangka Mengembangkan Motorik Pada Anak Usia Dini. Jurnal INDRIA Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Awal, 11, 32-41. Lestari, I., & Ratnaningsih, T. 2016. The Effects of Modified Games on the Development of Gross Motor Skill in Preschoolers. International Journal of Evaluation and Research in Education IJERE, 53, 216. Nisa, K., & Sujarwo, S. 2020. Efektivitas Komunikasi Guru terhadap Motivasi Belajar Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 51, 229. Nur, L., Mulyana, E. H., & Perdana, M. A. 2017. Permainan Bola Kecil Untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini pada Kelompok B di TK Pertiwi DWP Kota Tasikmalaya. JURNAL PAUD AGAPEDIA, 11, 53-65. Patiung, D., Ismawati, I., Herawati, H., & Ramadani, S. 2019. Deteksi dini pencapaian perkembangan anak usia 3-4 tahun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Indonesian Journal of Early Childhood Education, 21, 25-38. Rechtik, Z. 2018. Assesment of Gross Motor Skills as a Part of Child's Physical Readiness for Compulsory School Attenadance. Journal of Education and Training Studies, 611a, 127. Sanjaya, W. 2013. Penelitian pendidikan, jenis, metode dan prosedur pendidikan. Jakarta Kencana Prenada. Saringatun, S., & Rohita, R. 2014. Meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui permainan lari estafet pada anak usia 3-4 tahun di PPT Mutiara Bunda Surabaya. PAUD Teratai, 33, 1-8. Sherry, K., & Draper, C. E. 2013. The relationship between gross motor skills and school readiness in early childhood making the case in South Africa. Early Child Development and Care, 1839, 1293-1310. Soefandi, Indra & Pramudya, A. 2009. Strategi Mengembangkan Potensi Kecerdasan Anak. Bee Media Indonesia. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development. Alfabeta. Sujiono, B., Sumantri, S., Aisyah, S., Tatminingsih, S., Amini, M., & Suroso, A. 2010. Metode Pengembangan Fisik. Universitas Terbuka. Suyadi, S., & Ulfah, M. 2012. Konsep Dasar PAUD. PT Remaja Rosdakarya Offset. Wang, J. H. T. 2004. A study on gross motor skills of preschool children. Journal of Research in Childhood Education, 191, 32-43. Williams, H. G., Pfeiffer, K. A., O'Neill, J. R., Dowda, M., McIver, K. L., Brown, W. H., & Pate, R. R. 2008. Motor skill performance and physical activity in preschool children. Obesity, 166, 1421-1426. Wulan, D. S. A. 2015. Peningkatan Kemampuan Gerak Lokomotor Melalui Permainan Lari Estafet Modifikasi. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 19, 163-180. Yogman, M., Garner, A., Hutchinson, J., Hirsh-Pasek, K., Golinkoff, R. M., Baum, R., Gambon, T., Lavin, A., Mattson, G., & Wissow, L. 2018. The power of play A pediatric role in enhancing development in young children. Pediatrics, 1423. ... Anak yang memiliki kemampuan motorik kasar yang baik, anak tersebut akan memiliki perkembangan mental yang baik pula Baan et al., 2020;Wang, 2009;Westendorp et al., 2011. Hal ini disebabkan karena anak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya sehingga meningkatkan rasa percaya dirinya yang akan berpengaruh positif pada kemampuan motorik kognitifnya Adpriyadi, 2017;Lestari & Puspitasari, 2021;Tanto & Sufyana, 2020. Kemampuan motori harus dipelajari, jika tidak akan berkembang dengan baik. ...Dini IndriyaniHeri Yusuf MuslihinSima MulyadiAnak yang mengalami kesulitan dalam melakukan koordinasi antara gerakan visual pandangan mata dan motorik gerakan tangan, gerakan jari tangan atau kaki secara serempak pada tujuan. Hal tersebut disebabkan karena lemahnya kordinasi gerak visual motoric. Permainan tradisional engklek untuk anak adalah permainan yang menyenangkan. Permainan engklek biasanya dimainkan oleh 4 sampai 6 orang. Melalui permainan ini anak dapat belajar disiplin, tanggung jawab dan bekerjasama. Banyak sebagian orang yang tidak mengetahui manfaat permainan tradisional engklek bagi aspek motorik kasar anak padahal manfaat permainan tradisional engklek itu tidak hanya bagi kesehatan saja tetapi salah satunya motorik kasarnya juga ada. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui lebih dalam manfaat permainan tradisional engklek dalam aspek motorik kasar pada anak. Desain dalam penelitian merupakan desain penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Deskriptif. Teknik pengumpulan data ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik observasi hanya mengamati dan melihat anak yang sedang melakukan permainan engklek, wawancara yaitu mewawancarai anak yang sedang melakukan permainan atau mewawancarai anak tentang permainan engklek sedangkan dokumentasi merupakan peneliti mendokumentasikan anak-anak yang sedang bermain permainan engklek dengan menggunakan instrumen ceklis. Teknis analisis data penelitian ini dengan menggunakan tiga kegiatan yaitu dengan reduksi, triangulasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini merupakan untuk mengetahui manfaat yang terdapat pada permainan tradisional engklek dalam aspek perkembangan motorik kasar pada Amaliah OktaPenelitian ini didasari oleh suatu pemikiran bahwa aktivitas bermain merupakan kebutuhan bagi anak. Bermain estafet bola merupakan permainan yang mempengaruhi berbagai faktor diantaranya yaitu kecerdasan kinestetik, karena permainan ini menggunakan gerak tubuh. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara tingginya aktivitas bermain estafet bola dengan rendahnya kecerdasan kinestetik. Terlihat dari respon anak senang mengikuti permainan dan kemampuan anak masih belum optimal dalam mengolah tubuh secara bersamaan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui 1 Aktivitas anak dalam bermain estafet bola; 2 Kecerdasan kinestetik anak usia dini; dan 3 Hubungan antara aktivitas anak dalam bermain estafet bola dengan kecerdasan kinestetik di kelompok B RA Al-Hasanah Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan kuantitatif metode korelasi, subjek yang digunakan berjumlah 22 orang yang terdiri dari 12 laki-laki dan 10 perempuan, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Hasil yang diperoleh aktivitas bermain estafet bola dengan nilai rata-rata 77 berinterpretasi baik sedangkan kecerdasan kinestetik dengan nilai rata-rata 75 juga berinterpretasi baik. Selanjutnya, hubungan antara aktivitas dalam bermain estafet bola dengan kecerdasan kinestetik anak usia dini memperoleh koefisien korelasi 0,51 korelasi sedang. Selain itu, terdapat 26% kontribusi yang diberikan oleh aktivitas bermain estafet bola terhadap kecerdasan kinestetik. kinestetik, anak Abstract This research is based on the idea that play activities are a necessity for children. Playing ball relay is a game that affects various factors including kinesthetic intelligence, because this game uses gestures. This research was motivated by the gap between the high activity of playing ball relay and the low kinesthetic intelligence. It can be seen from the response of children who like to follow the game and the child's ability is still not optimal in processing the body simultaneously. This study aims to determine 1 Children's activities in playing ball relay; 2 Early childhood kinesthetic intelligence; and 3 The relationship between children's activities in playing ball relay with kinesthetic intelligence in group B RA Al-Hasanah, Bandung Regency. This study used quantitative correlation method, the subjects used were 22 people consisting of 12 men and 10 women, data collection techniques using observation. The results obtained by playing ball relay with an average score of 77 are well interpreted while kinesthetic intelligence with an average score of 75 is also well interpreted. Furthermore, the relationship between activity in ball relay play and early childhood kinesthetic intelligence obtained a correlation coefficient of moderate correlation. In addition, there is a 26% contribution made by football relay activities to kinesthetic intelligence. Keywords play, relay ball, intelligence, kinesthetic, childKhairun Nisa Sujarwo SujarwoKomunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Beberapa peserta didik di PAUD PKBM Mentari mengalami permasalahan dalam belajar yang berakibat pada prestasi belajar mereka yang semakin menurun. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh efektivitas komunikasi guru terhadap motivasi belajar anak usia dini di PAUD PKBM Mentari Kayaarta, Klaten, Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitaif, sampel berjumlah 30 orang warga belajar PAUD PKBM Mentari, pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan Ŷ = 1,36 + 0,99X. Hasil uji hipotesis dengan uji t diperoleh nilai > yaitu 12,935 > 1,697. Artinya Efektivitas komunikasi tutor berdampak terhadap Motivasi Belajar anak usia dini di PAUD PKBM Mentari Kayaarta. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Semakin efektif komunikasi tutor kepada anak usia dini, semakin meningkat motivasi mereka untuk mengikuti semua proses RechtikChildren in the Czech Republic before the beginning of compulsory school attendance undergo assessment evaluating so called school readiness. The part of this evaluation is assessment of children’s biological, mental, social and emotional readiness for the demands of school education. The assessment of gross motor skills is an important part of this evaluation. But motor skills are also connected not only with academic achievement but also with physical activity in future lifestyle. Therefore is the aim of the research analysis of gross motor skills in pre-school children. The research group consisted of 232 children 102 boys, 130 girls from kindergartens and nursery schools at the age 5,9 ± 1,63 years. For the assessment of gross motor skills was used TGMD-2 test battery. The results show strong relationship between locomotor and manipulative skills in children at pre-school age. The results indicate strong positive correlation r = 0,76 on the significance level p Gross motor skills on children must be optimized much earlier since it plays important role not only on their interaction process but also in supporting other multiple developments. One of the means in developing child's motor skill is by providing innovative games modified games including game format, game timing, and game sequence. The objective of this research was to prove the effects of modified games to the development of gross motor skill of preschoolers. Research method was pre-experimental with One Group Pre-post test Design approach. Research samples were the students of Group B Kindergarten in the districts of Gedeg as many as 180 students which were conducted by using purposive sampling. Research instrument was observation during one month. The data was analyzed by Wilcoxon sign rank test. The results suggested that there was effect of modified games to the development of preschool gross motor skill with p-value = Changes on motor skill development were obtained from those who were initially on the beginning stage, as many as 101 respondents, became 14 respondents after intervention. Development stage proceeded as expected, from initial 65 respondents the number increased to 130 respondents. At the end of the intervention, there were even 36 respondents whose development stage beyond where they were supposed to be. This proved that the provision of modified games had positive effects on physical, cognitive, and social development. Modified games triggered children's interest and made them be willing to train their activities as well as muscle development, decreased saturation, and improved their skills in a fun way.

aktivitas permainan merebut bola termasuk dalam aktivitas bermain bola